Lihat ke Halaman Asli

Tuhan Hilang

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Duhai kekasih,
Sungai alirnya terus mengalir hingga ke ujung dagu
Tak pelak jua kelopak daun berguguran
Yang jiwa tak kunjung temu cahaya
sunyi hanya sajak bersenandung

Duhai kekasih,
Aku kehilangan Tuhan
Tak ada ku rasa Ia dalam lorong
Tahukah engkau kemana aku mencari?

================================================

Fatamorgana di Malam hari

Aku sendiri di malam hari

di telan kegelapan pekat

angin-angin yang datang menghujam

hingga gemetar ke sukma

pandanganku pudar

setelah kehilangan cahaya dalam lorong

Wahai Tuhanku,

Dimana Engkau bersembunyi?

Tak sudikah menemani,

sampai diujung usia yang Engkau tentukan?


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline