Lihat ke Halaman Asli

Idola ZulfiTahesa

Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang

Tetap Stylish! Mahasiswa Farmasi UMM Kembangkan Masker Tie Dye

Diperbarui: 1 November 2020   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Jawa Timur mencatat tambahan pasien positif covid-19 sebanyak 223 orang per tanggal 31 Oktober 2020. Dengan demikian, total kasus positif covid-19 mencapai 52.465 orang. Sementara itu, pasien sembuh dari covid-19 bertambah 226 orang di Jawa Timur. Total pasien sembuh dari covid-19 mencapai 46.378 orang. Dari data tersebut kita wajib untuk selalu mematuhi protokol kesehatan agar dapat menekan angka positif covid-19 di Jawa Timur terutama di Kota Malang. 

Di era pandemi ini, masker menjadi kebutuhan masyarakat dalam pencegahan penularan COVID-19. Namun, masih banyak masyarakat yang tidak patuh menggunakan masker karena tidak bermotif sehingga kurang menarik. Hal ini menjadikan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 65 gelombang 12 untuk membuat kreasi masker motif tie dye kekinian yang ditujukan kepada warga kampung suwari RT 002 RW 005 pada hari jumat, 30 oktober 2020. 

Berkat bimbingan Ali Mahmud, S.Pt., M.Pt,  sebagai Dosen Pembimbing Lapang (DPL) dari PMM Kelompok 65 Gelombang 12 dan kreatifitas para anggotanya sehingga dapat tercipta ide pembuatan masker tie dye ini. Masker ikat celup atau tie dye, adalah proses mewarnai masker dengan mencampurkan warna yang beragam agar lebih menarik saat digunakan. 

"Kami berharap dengan pembagian masker tie dye dan handsanitizer ini, masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan ketika berada diluar rumah dan tetap bisa modis." tutur Desy salah satu anggota PMM. 

Pembagian masker dan handsanitizer kepada penjual makanan di sekitar Kampung Suwari bertujuan untuk menjaga agar pembeli tidak khawatir akan higienitas produk. Sehingga dapat menekan penyebaran virus corona yang ada di sekitar Kampung Suwari. 

dokpri

dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline