Lihat ke Halaman Asli

Nilai Budaya dalam Iklan TV Kuku Bima Ener-G versi Sumatera Utara

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Nilai Budaya Dalam Iklan Kuku Bima Ener-G Versi Versi Sumatera Utara

Iklan merupakan salah satu senjata ampuh para pengusaha untuk bisa survive dalam dunia bisnisnya. Tidak ada suatu perusahaan yang ingin maju dan bisa berkompetisi dengan para pesaingnya tanpa mengandalkan iklan. Disamping itu, iklan juga merupakan alat yang menjembatani antara para pengusaha dengan masyarakat sebagai konsumen. Melalui iklan, para pengusaha tersebut memperkenalkan dan mempromosikan produk mereka kepada para konsumen atau masyarakat secara continues yangdilakukan baik melalui media cetak maupun elektronik.

Televisi merupakan salah satu contoh media dimana masyarakat dapat mengetahuhi secara detail tentang suatu produk atau jasa yang ditayangkan di media tersebut dikarenakan teknologi audio visual yang ditawarkannya sehingga memudahkan khalayak dalam menerima maksud pesan yang disampaikannya.

Di samping mementingkan sisi komersialnya, beberapa iklan juga mencoba mengangkat nilai-nilai atau makna melalui unsur-unsur tanda, teks, gambar, simbol ataupun yang lainnya yang terkandung di dalamnya seperti yang di lakukan oleh PT. Sido Muncul dalam iklan produknya Kuku Bima Ener-G versi Sumatera Utara. Dalam iklan tersebut, PT.Sido Muncul selaku perusahaan jamu terbesar di Indonesia mencoba mempresentasikan budaya lokal dengan mengangkat beberapa nilai-nilai kebudayaan Indonesia khususnya budaya Sumatera Utara. Mereka berusaha mengajak masyarakat untuk mencintai dan bangga menjadi bagian dari bangsa yang besar ini dengan cara menampilkan eksotisme alam dan kebudayaan Sumatera Utara. Hal ini kemudian diimbangi dengan tayangan iklan yang menggambarkan keindahan Danau Toba,Taman Mas Gunung Leuser, tarian Tor-tor khas suku Batak, tradisi lompat batu di Nias dan juga menampilkan ragam kuliner di Medan serta dengan backsong lagu Lisoi (lagu daerah Sumatera Utara/ Batak).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline