Lihat ke Halaman Asli

Jessica yang Semakin Cantik

Diperbarui: 7 September 2016   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: megapolitan.kompas.com

Seperti tak ada jenuhnya masyarakat Indonesia disuguhi pemberitaan tentang Jessica, Mirna Wayan Salihin, Kopi Vietnam, dan Sianida.

Rasa penasaran pemerhati dan pengikut kasus ini belum juga hilang meski sudah berjalan selama 8 bulan tepatnya mulai 6 Januari 2016.

Kasus yang diduga kuat merupakan pembunuhan dengan sianida ini menghipnotis semua kalangan. Dari masyarakat biasa, akademisi, praktisi hukum, blogger, bahkan media-media besar cetak maupun elektronik.

Kepopuleran kasus kopi sianida sebetulnya sudah ada di kasus berbeda yang pernah terjadi di negara kita. Coba kita ingat kembali kasus pembunuhan 'cangkul' di Tangerang, kasus pembunuhan Ade Sara, kasus Riyan Jombang, atau mungkin kasus mutilasinya Sumanto.

Kasus yang serupa dengan perkara Jessica adalah pembunuhan Akseyna (Ace) di danau UI karena sampai saat ini belum selesai, bahkan tak ada satu pun tersangka seperti Jessica.

Beberapa kalangan menganggap kepopuleran kasus orang 'kecil' hanya pengalihan isu dari kasus besar orang 'besar'. Katakanlah pejabat, penegak hukum, atau pengusaha yang korup. Bisa dimaklumi anggapan tersebut dan saya ingin sedikit menambahkan anggapan yang mudah-mudahan tidak menjadi hal yang buruk.

Hampir semua media 'besar' nasional di negara kita dimiliki oleh tokoh politik dan pejabat negara jadi saya kira wajar bila kita menganggap kecantikan kasus Jessica atau yang lainnya hanyalah pengalihan isu. Siapapun tak mau keburukan dirinya, keluarganya, atau orang-orang terdekatnya diketahui publik. Atau misalnya dalam penerapan kebijakan pemerintah yang mungkin 'ditolak' masyarakat Indonesia sehingga pemerintah menginstruksikan media menyiarkanberita-berita lain yang viral.

Terserah jika Anda atau saya beranggapan seperti itu. Kebebasan berpendapat zaman ini dijamin sepenuhnya.

Namun ada beberapa hal menurut penulis yang mungkin dilupakan kenapa Jessica makin cantik hari demi hari.

Pertama, masyarakat suka.

Kesukaan masyarakat terhadap kasus ini disebabkan banyak faktor. Kasusnya unik (tewas karena kopi), pembunuhan populer oleh racun sebelumnya adalah kasus tewasnya Munir, aktivis HAM. Kemudian kasus ini menyeret emosi penonton, bagaimana liku-liku persahabatan Jessica dan Mirna sejak kuliah di Aussie.

Bisa saja pembunuhan dilakukan karena cemburu Mirna menikah (katakan misalnya Jessica penyuka sesama jenis) yang diberitakan di media sebelumnya. Atau ada cinta segitiga yang terjadi antara mereka dan orang ketiga? Atau karena persaingan bisnis? Entahlah itu hanya anggapan.

Kedua, rating Jessica lumayan tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline