Putri Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud, Putri Hassa binti Salman, akan diadili dalam satu persidangan di Prancis pada Juli akan datang. Ia didakwa sudah memerintah pengawalnya untuk menganiaya seseorang pekerja di Paris.
Persidangan direncanakan akan diadakan pada 9 Juli akan datang. Tetapi, Putri Hassa diperkirakan tidak akan ada dalam persidangan.
Merilis AFP, masalah yang menerpa Putri Hassa berawal dari sangkaan penyerangan yang berlangsung dalam apartemennya di Avenue Foch, Paris, pada September 2016 kemarin.
Diberitakan, korban ditugaskan untuk melakukan perbaikan beberapa kehancuran dalam apartemen punya Putri Hassa.
Tetapi, Putri Hassa geram waktu tahu korban coba ambil photo. Ia menuduh korban akan jual photo itu ke alat. Ia juga minta pengawalnya untuk memukulinya.
Majalah Le Poin memberikan laporan jika Putri Hassa sudah sempat melemparkan kalimat-kalimat kasar. "Bunuh ia. Ia tidak patut hidup," teriak sang putri.
Korban dipukuli dibagian muka dengan tempat ke-2 tangan yang terikat. Korban diminta mencium kaki Putri Hassa sepanjang berjam-jam.
Karena kejadian itu, korban alami cedera kronis serta tidak diperbolehkan kerja sepanjang satu pekan setelah itu.
Selain itu, tuduhan sudah hadir terlebih dulu untuk sang pengawal. Pada Oktober 2016, ia dituduh atas masalah kekerasan, pencurian, serta intimidasi.
Penulis : Lisa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H