Lihat ke Halaman Asli

Rapor Pemain/Pasangan Thomas Indonesia di Kejuaraan Asia Beregu 2016

Diperbarui: 22 Februari 2016   19:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tim Thomas Indonesia (Dok: Liputan 6)"][/caption]

Happening Hyderabad Badminton Asia Team Championships 2016 (Kualifikasi Thomas-Uber Cup 2016) telah selesai digelar, dan hasilnya cukup menggebirakan bagi Indonesia.

Di unggulkan ditempat kedua, Tim Thomas Indonesia yang diakhir-akhir mengandalkan pemain-pemain muda, secara mengejutkan keluar sebagai juara setelah di partai puncak berhasil menghentikan perlawanan Jepang yang tampil full time. Lolos ke empat besar sebenarnya sudah menjamin bahwa Indonesia lolos ke putaran final Thomas Cup 2016. Tapi kepalang tanggung, Tim Thomas Indonesia pun tancap gas dan berhasil menjuarai kejuaraan Asia beregu tahun ini.

Begitu pun dengan Tim Uber Indonesia. Sekali pun gagal melaju ke babak Semifinal, Tim Uber Indonesia tetap berhak tampil di putaran final sebagai peringkat tertinggi dibanding tim lain yang tidak juga lolos, karena Tim Uber China yang berstatus sebagai Juara Bertahan dan Tuan Rumah juga mengambil 1 tempat di babak Semifinal.

Gelar tim putra Indonesia di kejuaraan dunia 2016 ini tidak lepas dari performa gemilang ke-7 pemain/pasangan yang saling melengkapi. Untuk itu, berikut (Rapor) penampilan ketujuh pemain/pasangan Tim Thomas Indonesia di Happening Hyderabad Badminton Asia Team Championships 2016, dimulai dari yang paling bawah:

  1. Di tempat terbawah ditempati Ihsan Maulana Mustofa (Ican). Tampil sebanyak 3 kali di turnamen ini, Ican hanya mengoleksi 1 kemenangan dan 2 kekalahan. Kekalahan Ican di turnamen ini terjadi saat Ican harus menjadi tunggal pertama Indonesia di partai puncak. Berhadapan dengan Juara Indonesia Superseries 2015, Kento Momota, Ican terpaksa mengalah dengan 21-17 dan 21-7, dan kekalahan lainnya diterima saat berhadapan dengan Tanongsak asal Thailand di hari kedua. Satu-satunya kemenangan Ican adalah saat berhadapan dengan Hussein Zayan Shaheed asal Maladewa (21-8 21-15 1-0) di pertandingan pertama fase grup.
  2. Ditempat selanjutnya diisi Christie Jonatan (Jojo) dan pasangan Berry Anggriawan/Ryan Agung Syahputra (Berry/Ryan). Sama-sama tampil sebanyak 2 kali, keduanya sama-sama hanya mengoleksi 1 kemenangan dan 1 kekalahan. (-) Penampilan Jojo yang pertama di turnamen ini adalah saat Indonesia berhadapan dengan China Taipei di pertandingan terakhir fase grup. Tampil sebagai tunggal ketiga di partai kelima, pemain kelahiran 19 tahun silan ini harus mengakui keunggulan Tzu Wei Wang dengan 16-21 dan 18-21. Sekalipun tidak berpengaruh atas kemenangan Indonesia di pertandingan ini, kekalahan Jo membuat pertandingan tersebut berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Indonesia.
  3. Pertandingan kedua adalah, saat Jojo menjadi penentu gelar juara saat menghadapi Kenta Nishimoto di partai puncak. (-) Berry/Ryan mengawali kiprahnya saat bertemu pasangan Puavaranukroh Dechapol/Kedren Kittinupong asal Thailand di pertandingan kedua fase grup. Tampil sebagai pasangan kedua Indonesia setelah Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, Berry/Ryan berhasil menyumbang poin bagi Indonesia di partai keempat. Partai kedua dan terakhir bagi pasangan ini adalah saat kalah dari pasangan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di partai puncak 21-16 dan 21-15 di partai puncak.
  4. Di tiga terbawah ditempati tunggal putra pertama Indonesia, Tommy Sugiarto. Tampil sebanyak 5 kali, Tommy hanya mengalami dua kekalahan dari Tien Chen Chou asal China Taipei ( 23-25 16-21) dan Srikand Kidambi (India) di Semifinal dengan 21-14, 23-25 dan 21-9. 3 kemenangan Tommy didapat saat berhadapan dengan Mohamed Ajfan Rasheed ( 21-2 21-6) asal Maladewa, Boonsak Ponsana ( 21-17 14-21 21-14) asal Thailand dan Hu Yun (Hongkong) di perempat final dengan 8-21 13-21.
  5. Tempat selanjutnya diisi ganda putra terbaik Indonesia M. Ahsan/Hendra Setiawan (Ahsan/Hendra). Tampil sebanyak 4 kali, pasangan nomor 2 dunia ini tidak sekalipun mengalami kekalahan. Kemenangan-kemenangan Ajsan/Hendra didapat saat berhadapan dengan Thoif Ahmed Mohamed/Hussein Zayan Shaheed (Maladewa), Sheng Mu Lee/Chia Hsin Tsa (China Taipei), Chin Chung Or/Chun Man Tang (Hongkong) dan Manu Attri/Sumeeth Reddy B (India) di Semifinal.
  6. Tempat kedua terbaik diisi pasangan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Pasangan nomor 10 dunia ini hanya sekali absen saat Indonesia berhadapan dengan . Selebihnya, pasangan ini berhasil meraih kemenangan. Kelima kemenangan tersebut didapat saat berhadapan dengan Waseem Ahmed/Rifau Hussain dihari pertama, Bodin Issara/Nipitphon Puangpuapech dihari kedua, Hung Ling Chen/Chi-Lin Wang dihari ketiga, Pranaav Jerry Chopra/Akshay Dewalkar di Semifinal dan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa di partai puncak.
  7. Pemain Tim Thomas Indonesia terbaik di turnamen ini tentu saja layak dipegang Pemuda Karo bernama Anthony Ginting. Tampil di semua pertandingan yang di lakoni Tim Thomas Indonesia, Ginting tidak pernah tidak menyumbang poin bagi Indonesia. Hebatnya lagi, pemuda 20 tahun ini hanya sekali saja bermain 3 game, yakni saat berhadapan dengan Jen Hao Hsu asal China Taipei 21-9, 17-21 dan 21-14. Selebihnya, Ginting berhasil menang hanya dengan 2 game saja.

 

Dengan demikian, Tunggal Putra harapan Indonesia, Anthony Ginting layak disebut sebagai wakil Indonesia terbaik di kejuaraan Asia beregu 2016.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline