Lihat ke Halaman Asli

FIFA Beri Tenggat Waktu bagi Indonesia

Diperbarui: 17 Februari 2016   03:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Agum Gumelar bertemu Exco FIFA Di Hotel Mandarin Oriental, Kuala Lumpur (Foto: Dok. Ad Hoc)"][/caption]

Pasca pertemuan dengan Menpora Imam Nahrawi beberapa waktu lalu, Ketua Tim Ad-Hoc Agum Gumelar langsung tancap gas guna melapor ke Komite Eksekutif FIFA untuk zona Asia di Malaysia.

Beruntung bagi Indonesia, di Malaysia, Agum Gumelar diterima langsung oleh Prince Abdullah (Exco FIFA dan Wakil Presiden AFC), Sekjen AFC, John Windsor, Mariano Aranetta (Exco AFC), dan Sanjivaan (Direktur Asosiasi AFC). di Hotel Mandarin Oriental, Kuala Lumpur.

Dalam pertemuan tersebut, Prince Abdullah mengaku gembira bahwa Pemerintah telah membuka diri dan berniat join di Tim Ad-Hoc. Prince Abdullah juga mengaku, pihaknya tidak akan membahas hal itu (sanksi atas Indonesia) dalam rapat Exco FIFA yang diadakan pada 24 Februari nanti.

Namun, beliau (Prince Abdullah) juga berpesan bahwa itu hanya menjadi tenggat waktu saja bagi Indonesia. Sebab, di kongres FIFA selanjutnya Mei mendatang, jika belum ada kepastian, FIFA kemungkinan besar akan meningkatkan sanksi untuk Indonesia.

Sekalipun hasilnya belum jelas, pertemuan antara Tim Ad-Hoc dan Menpora beberapa waktu lalu jelas-jelas telah membawa angin segar bagi sepakbola Indonesia, konon lagi jika Pemerintah benar-benar akan bergabung dan menyudahi pembekuan PSSI dengan mengesampingkan ego masing-masing.

Diharapkan, tenggat waktu yang diberikan FIFA tersebut mampu dimamfaatkan dengan sebaik-baiknya. Dan semoga, tenggat waktu tersebut juga tidak diartikan berbeda oleh kedua pihak yang berkonflik di sepakbola Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline