Asa menciptakan All Indonesian Final di sektor Ganda Putra Thailand Open GPG 2015 kandas sudah, setelah unggulan ke-2 milik Indonesia (Angga Pratama/Ricky Karanda) dipaksa mengakui keunggulan Ganda Malaysia Koo Kien Keat/Tan Boon heong 21-19 17-21 21-16.
Diatas kertas, Angga/Ricky memang keliatan unggul segalanya. Selain jauh lebih muda, ranking BWF Angga/Ricky memang cukup jauh diatas Koo/Tan, yakni di peringkat 11 dan 41 dunia. Tapi, jika mengamatan track record yang dimiliki Koo/Tan di pentas Bulutangkis dunia, pasangan asal Malaysia ini memang sedikit lebih unggul dari pasangan muda kita. Koo/Tan memang tidak muda lagi, namun pasangan ini adalah pasangan Ganda Putra terlama yang nangkring di top 10 ranking dunia BWF.
Beruntung, di partai semifinal ganda putra lain, Indonesia berhasil menciptakan Indonesian Semifinal. Oleh karena itu, Indonesia dipastikan akan menempatkan 1 ganda putranya di final yang akan berlangsung 4 Oktober besok.
Di semifinal kedua yang berlangsung di court 2 dan mempertemukan sesama wakil Indonesia, yakni Kevin/Gideon vs Wahyu Nayaka/Ade Yusuf berhasil di menangkan Wahyu Nayaka/Ade Yusuf dengan skor 18-21 16-21.
Dari sektor Tunggal Putra, Ihsan Maulana Mustofa tidak henti-hentinya membuat kejutan. Kali ini, pemain asal Tasik Malaya berusia 19 tahun ini, berhasil menghempaskan Jeon Hyeok Jin asal Korea 21-15 21-17. Sayangnya, All Indonesia final pun pupus dari sektor ini setelah di semifinal tunggal putra lainnya Dyonisius Hayom Rumbaka harus mengakui keunggulan Lee Hyun Il asal Korea 17-21 13-21. Peluang Ihsan meraih gelar di turnamen ini cukup terbuka, dan kita tentunya sangat berharap jika pemain-pemain Korea dapat ditaklukkan Ihsan dengan mudah, terbukti Ihsan mampu memulangkan pemain asal Korea sejak dari babak 16 besar lalu.
Wakil Indonesia yang terakhir di SCG Thailand Open GPG 2015 adalah dari sektor ganda campuran melalui Paven Jordan dan Debby Susanto. Tampil sebagai unggulan ketiga, pasangan yang saat ini berada di peringkat 9 dunia ini tampil perkasa dengan menaklukkan unggulan pertama asal Korea Ko Sung Hyun/Kim Ha Na dua set langsung 21-16 21-16. Di final besok, pasangan yang memang sering tampil mengejutkan ini, akan berhadapan dengan pasangan non unggulan, yakni Solgyu Choi dan Eom Hye Won. Di semifinal pasangan yang juga berasal dari Korea ini, berhasil menyudahi perlawanan Huang Kaixiang dan Huang Dongping asal China dengan 21-14 21-15. Bicara peluang, Praven/Debby memang masih diatas Solgyu/Eom, namun lagi-lagi saya berharap agar Praven/Debby tidak lengah.
Sumber foto: FP BWF.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H