“Lies may be similar to makeup. Just like one puts on makeup to hide their naked face, people use lies to hide the truth. And I tell more and more lies as my makeup gets thicker...." -Jung Ye Eun-
______
Drama warna pastel. Bahasa sok kerennya, heartwarming drama.
Itulah kesan yang langsung nancep di hati ketika saya menonton episode perdana drakor (drama Korea) Age of Youth. Seperguruan dengan Dear My Friends tampaknya, drama yang sudah lebih dulu saya khatamkan. Tapi, jika Dear My Friends berhasil menentramkan hati saya melalui kisah para kakek-nenek yang penuh tawa juga air mata, Age Of Youth memilih jalan yang berbeda. Lebih nyeleneh, lebih koplak dan tentu saja penuh gejolak muda-mudi kekinian.
New day. New hope. New friends.
Cerita dimulai dengan kedatangan seorang gadis belia bernama Yoo Eun Jae (Park Hye Soo) ke sebuah rumah kost (share house), Belle Epoque. Eun Jae adalah mahasisiwi jurusan psikologi yang akan memulai tahun ajaran baru di kampusnya. Dan karena rumahnya nun jauh di desa, Eun Jae memutuskan untuk ngekos di Seoul.
Adalah Jung Ye Eun (Han Seung Yeon), cewek centil yang menyambut Eun Jae pertama kali di Belle Epoqoe. Setelah berhasil mengusir pacarnya yang datang berkunjung sambil mengendap-endap, Ye Eun pun menjelaskan kepada Eun Jae siapa-siapa saja yang tinggal di Belle Epoqoe.
Ada Song Ji Won (Park eun Bi), teman sekamar Ye Eun yang tingkahnya paling gila dan hobinya ngoceh hal-hal berbau (maaf) seks. Lalu ada senior yang punya kamar sendiri, Kang Yi Na (Ryu Hwa Young). Cewek modis dengan wajah dan bodi yang sama kecenya. Dan terakhir, yang juga tokoh kesayangan saya ekekekek adalah Yoon Jin Myung (Han Ye Ri). Mahasisiwi tingkat akhir yang punya segudang pekerjaan paruh waktu dan jarang tersenyum.
Bagaimana mereka menghabiskan hari demi hari dengan tinggal bersama? Akankah sifat, usia dan jalan hidup yang berbeda bisa menyatukan mereka berlima sebagai sahabat? Hei, siapapun kalian yang sudah merasakan masa muda penuh lika-liku, silahkan pantengin drama ini sekarang juga ya! Nggak bakal nyesel deh, ciyus…
*kunyah cucur*
When you have a little piece of your soul in every girl…..
Saya menyukai setiap prolog yang dilakukan oleh masing-masing tokohnya disetiap episode. Realistic dan relatable kalo kata orang Bekasi.