Lihat ke Halaman Asli

Pencegahan Penyakit Tidak Menular Melalui Kesehatan Masyarakat

Diperbarui: 10 September 2024   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

IDELIA FREYA NABILAH / 191241050

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni, mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat untuk perbaikan sanitasi lingkungan, pemberantasan penyakit-penyakit menular, pendidikan untuk kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis, perawatan, diagnosis dini, dan pengobatan, pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatan (Winslow, 1920).

Kesehatan Masyarakat mulai berkembang di Indonesia sejak abad ke 16 dengan dimulainya upaya pemberantasan cacar dan kolera namun daerahnya terbatas. Pada tahun 1952, STOVIA didirikan sebagai sekolah pendidikan dokter untuk pribumi. Sejak berdirinya Universitas Indonesia pada tahun 1947, STOVIA menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang memiliki andil yang sangat besar dalam menghasilkan tenaga-tenaga dokter yang mengembangkan kesehatan masyarakat Indonesia.

Berdirinya pusat laboratorium di Bandung pada tahun 1888 dan laboratorium-laboratorium lainnya pada tahun 1938 berperan penting dalam rangka menunjang pencegahan penyakit pada masa itu. Pada tahun 1952, seorang petugas kesehatan Belanda, Hydrich mengamati penyebab tingginya angka kamatian di Banyumas-Purwokerto. Hal itu disebabkan karena jeleknya kondisi sanitasi lingkungan. Dari situlah ia melakukan penyuluhan kesehatan dan usahanya dianggap sebagai awal dari kesehatan masyarakat di Indonesia.

Diperkenalkannya konsep Bandung oleh dr. Y Leimana dan dr. Patah pada zaman kemerdekaan Indonesia, membuat dikenalnya konsep kuratif dan preventif yang tidak dapat dipisahkan dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Pelayanan preventif adalah suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan/penyakit.

Di tahun 2000-an hingga sekarang pendekatan kesehatan masyarakat menjadi lebih meluas, meliputi upaya pencegahan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, dan obesitas. Program kesehatan kini mulai menggabungkan faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam upaya pencegahannya.

PTM sendiri masih menjadi tantangan kesehatan di Indonesia. PTM disebabkan oleh pola hidup yang kurang sehat sehingga dapat memicu timbulnya penyakit tidak menular di kalangan masyarakat Indonesia. Salah satu penyakit tidak menular, Obesitas, merupakan penyakit kronis kompleks yang ditandai dengan timbunan lemak berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan. Obesitas dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit-penyakit lain. Obesitas juga memengaruhi kualitas hidup seseorang, yaitu seperti bergerak atau tidur.

Dalam hal ini, tentunya diperlukan upaya-upaya preventif guna mencegah meningkatnya kasus Obesitas yang ada. Upaya tersebut dapat dilakukan oleh tiap-tiap individu dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat lagi. Seperti mengubah pola makan sesuai pedoman yang ada, membatasi konsumsi lemak, gula, minyak serta alkohol dan membiasakan pola makan yang teratur. Merubah pola aktivitas pun dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan penyakit Obesitas. Untuk mencegahnya, perlu untuk meningkatkan intensitas aktivitas fisik serta mengurangi waktu tidur yang berlebihan.

Peran tenaga kesehatan Masyarakat dalam upaya promotif dan preventif diperlukan untuk mencegah meningkatnya kasus Penyakit Tidak Menular yang menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Usaha promotif dapat dilakukan dengan memberikan informasi serta edukasi seperti penyuluhan kepada masyarakat secara luas terkait masalah maupun isu kesehatan yang ada, sehingga masyarakat dapat mencegah munculnya suatu masalah kesehatan sebagai bentuk dari usaha preventif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline