Lihat ke Halaman Asli

Pelatihan Prenatal Massage pada Ibu Perempuan Kepala Keluarga

Diperbarui: 4 September 2023   09:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pelatihan Prenatal Massage Pada Ibu PEKKA (Perempuan Kepala Keluarga) di Kec. Arjasa, Kab. Jember

(Pengabdian Masyarakat Prodi  S1 Kebidanan dan Profesi Bidan, Universitas dr. Soebandi Jember)

Kreator : Zaida Mauludiyah, S.Keb., Bd., M.Keb.

Kegiatan pengabdian masyarakat merupakan salah satu bentuk kepedulian dan implementasi ilmu bagi masyarakat sebagai wujud hadirnya Perguruan tinggi di tengah masyarakat. Civitas akademika Universitas dr. Soebandi sebagai salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Jember secara rutin melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan dengan judul Pelatihan Prenatal Massage Pada Ibu PEKKA (Perempuan Kepala Keluarga) di Desa Kamal, Kec. Arjasa, Kab. Jember merupakan pelaksanaan kegiatan pelatihan pijat pada ibu hamil. 

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan sebanyak 4 kali, yaitu  tanggal 18, 23,27 Juni 2023 dan 4 Juli 2023,  oleh Zaida Mauludiyah, S.Keb., Bd. M.Keb., Rizki Fitrianingtyas, SST, M.M, M.Keb.,dan   dan Dini Eka P., S.ST., M.Keb, serta mahasiswa Program Studi S1 Kebidanan. Kegiatan pengabdian masyarakat prenatal massage bertujuan untuk mengurangi ketidaknyamanan ibu hamil, meningkatkan kebugaran saat kehamilan ini, dan persiapan persalinan, dan juga memberikan keterampalin pada ibu PEKKA untuk bisa melakukan pemijatan pada ibu hamil.

Prenatal massage pada ibu hamil merupakan salah satu cara untuk meringankan rasa tidak nyaman dan membuat ibu hamil rileks dan tidur nyenyak. Prenatal Massage umumnya akan menyesuaikan teknik pijatan dalam rangka membedakan beberapa ketidaknyamanan yang sering dialami oleh ibu hamil. Kebiasaan ibu hamil yang mengeluhkan ketidaknyamanan trimester tiga ini seperti nyeri pinggang, nyeri punggung, nyeri ari-ari, insomnia dan kecemasan adalah dengan mendatangi tukang pijat yang tentunya tidak berpedoman kepada teknik pijat ibu hamil yang seharusnya. 

Sehingga fenomena ibu hamil yang melakukan pijat ke tukat urut kebanyakan banyak mengalami komplikasi bahkan penyulit pada saat hamil dan bersalin. Sering terjadi komplikasi yang terjadi adalah bayi lahir premature, pertumbuhan dan perkembangan janin terganggu dan perdarahan pada kehamilan trimester tiga dan persalinan. Sehingga jika sudah adanya permasalahhan pada saat kehamilan maka akan berisiko untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita kedepannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline