Lihat ke Halaman Asli

"Gaul?" Hati-hati ya

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hay teman-teman yuk baca artikelnya, disini cuma sharing aja kok ambil positifnya dan yang negatif jangan sampai dicontoh yaa  :)

Hati-hati ya bagi kaum laki-laki dan kaum perempuan banyak diantara kita yang tidak mengerti akibat yang sangat fatal dari "pergaul" . Emm mungkin ngerti tapi cuma ngerti-ngerti aja, dalam artian mereka mengabaikan pengertian dari gaul itu sendiri. Lebih baiknya baca dulu apasih gaul itu, okee?

Gaul dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalahhidup berteman atau bersahabat.Jadi, kesimpulannya itu bahwa gaul adalah hidup berteman dan dapat menjadi sabahat dengan siapa dan dimana saja asalkan tidak saling menyakiti satu sama lain. Tapi kebanyakan anak zaman sekarang tidaklah tepat dalam mengartikan/menerapkan "gaul" itu . Mereka menganggap gaul itu adalah orang yang selalu update dalam lingkungan sekitar. Misalnya saja banyaknya gadget model terbaru, ada ipad, tablet, android dan lain sebagainya. Naah ketika seseorang tidak memiliki salah satu gadget tersebut maka orang itu akan mendapat julukan kurang update yang biasanya disebut "kudet". Lebih parahnya lagi apabila satu orang memiliki 2 atau 3 gadget, itulah salah satu contoh definisi anak gaul sekarang. Bila tidak menggunakan gadget maka dianggap tidak gaul. Jadi dari contoh tersebut bisa disimpulkan bahwa gaul itu identik dengan kemewahan dalam bergaul, ini adalah pengertian "gaul" oleh banyak orang.

Tau gak sih dampak dari gaul itu? Disini saya akan mendeskripsikan tentang dampak dari pergaulan. Simak yaa....

Yang pertama, gaul itu adalah apresiasi diri. Faktornya adalah sosial media. Sosial media seperti facebook (fb) misalnya membuat anak mudah untuk berkomunikasi dengan siapa saja dan kapan saja karena facebook itu disalurkan untuk seluruh dunia. Tapi faktanya banyak anak muda bahkan anak kecil sekarang menggunakan facebook untuk mengapresiasikan dirinya di jejaring sosial tersebut. Apa akibatnya? Akibatnya adalah orang akan mudah tertarik dan berencana untuk bertemu kapan saja ketika ada kesempatan. Nah dari pertemuan tersebut nantinya yang akan menimbulkan dampak besar, misalnya saja penculikan, pemerkosaan, penganiayaan dan sebagainya.

Yang kedua, gaul mengakibatkan terjadinya pergaulan bebas. Maraknya anak gaul zaman sekarang mengakibatkan adanya pergaulan bebas yang di identikkan dengan kaum hawa atau kaum perempuan. Salah satunya adalah pacaran. Pacaran dalam Islam itu memang tidak diperbolehkan, tapi kenyataanya banyak anak-anak sekarang memanfaatkan untuk berpacaran. Karena jika tidak berpacaran mereka dianggap tidak gaul dan berkata "Yah hari gini belum punya pacar? Aneh". Buseeet cuma gara-gara gak pacaran aja dibilang aneh haha :D  Orang berpacaranpun banyak akibat fatalnya misalnya terjerumus oleh sex bebas, minum-minuman keras, dan obat-obatan terlarang. Ngeri gak sih, belum waktunya eeeh udah coba-coba. Sabar dulu pasti ada masanya kok :)

Yang ketiga, gaul juga mengakibatkan kesengsaraan bagi orangtua. Percaya gak percaya bahwa pergaulan manusia itu mengakibatkan kesengsaraan bagi orangtua.  Salah satu contohnya adalah ketika orang ingin mempunyai salah satu teknologi  misalnya hp, maka mereka akan meminta kepada orangtuanya untuk segera membelikan. Dan ironisnya lagi kalau orangtuanya tidak membelikan maka dia mengancam dengan kata-kata yang sangat mengkhawatikan, seperti "Saya ngga mau belajar kalau tidak dibelikan hp" dan itu artinya mereka telah mengutuk dirinya sendiri untuk tidak belajar. Apa hasilnya? Pasti orangtua tidak akan memikir untuk kedua kali. Ketika orangtua memiliki uang hanya untuk membeli beras selama 1 minggu, tapi digunakan untuk membelikan hp anaknya. Alhasil mereka harus bekerja keras lagi untuk mencari uang. Dan ketika  kebiasaan itu semakin tumbuh dan tumbuh maka orangtua akan kewalahan untuk menuruti keinginan sang anak.

Yang ke empat, gaul mengakibatkan kesenjangan sosial. Banyak anak-anak sekarang yang menyepelekan orang lain. Semua itu dikarenakan maraknya anak gaul. Anak gaul sekarang identik dengan pakaian yang "modis", gadget terbaru dan termahal, tata bicaranya, perilakunya, dan masih banyak lagi deh. Pakaian modis yang dipakai oleh anak gaul biasanya mahal, kadang anak-anak yang tidak berkecukupan akan "minder" kepada orang gaul tersebut. Bahkan orang gaul akan memilih-milih teman dalam bergaul, karena jika tidak gaul maka dianggap tidak sepadan dan akan membuat pergaulannya jadi jelek dimata orang. Orang yang tidak berkecukupan itu akan dicemooh bahkan dikucilan. Biasanya orang itu dikucilkan atau  dicemooh berdasarkan perbedaan status ekonomimaupun status sosialnya. Tanpa adanya kesenjangan sosial kita bisa bergaul dengan siapa saja tanpa memandang status ekonomi dan status sosialnya, karna dimata Allah semua makhluk hidup itu sama. Dan kenapa manusia justru membeda-bedakan satu sama lain? Maka dari itu kita harus bergaul tanpa membeda-bedakan, bukankah jika bertambah teman itu akan menambah persaudaraan? Oleh karena itu bergaulah dengan siapa sajatanpa membeda-bedakan satu dengan yang lainnya.

Jadi, bisa disimpulkan nih bahwa di dalam pergaulan itu memang diharapkan untuk dapat menjaga diri agar tidak terjerumus ke hal-hal yang tidak di inginkan. Disini saya tidak menjelek-jelekan orang gaul, tapi berhati-hatilah ketika anda menjadi orang gaul. Jangan sampai kalian terjerumus ke hal-hal negatif yang melanggar agama dan melanggar norma kesopanan dan kesusilaan. Bukankah masa depan kalian masih panjang? Kalian ingin sukses dan membuat bangga kepada orangtua bukan? Itu semua akan terwujud apabila kita bisa memilih mana perbuatan yang baik dan mana yang buruk. Memilih teman itu juga penting, tapi memilih teman untuk hal yang positif bukan untuk mendiskriminasikannya. Orang yang gaul itu adalah orang yang bisa berteman dengan siapa saja tanpa membeda-bedakan dan bisa menjadi teladan bagi orang banyak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline