Lihat ke Halaman Asli

Janji Seorang Dahlan Iskan (?)

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bukan hal biasa ketika masyarakat diberikan janji-janji oleh para pejabat tinggi negara. Mereka telah lupa akan janji yang diberikan ketika terpilih dan memangku sebuah kekuasaan. Lebih parahnya lagi pejabat tinggi negara menggunakan kekuasaannya hanya untuk menyelewengkan uang negara dengan cara korupsi.

Entah kebetulan atau tidak, menteri yang juga merupakan peserta konvensi dari Partai Demokrat, Dahlan Iskan telah mengumbar janji bahwa akan dilaksanakannya pembangunan proyek jalan tol diatas laut Pantura. Proyek yang tercetus akhir tahun lalu itu telah gencar dipromosikan Dahlan Iskan akhir-akhir ini. Beliau mengatakan bahwa proyek yang membentang dari Jakarta hingga Surabaya tersebut menjadi jawaban atas bobroknya infrastruktur Indonesia. Menurutnya, proyek ini lebih menguntungkan dan efisien dibandingkan proyek tol Trans Jawa yang berada di daratan.

Proyek tol Trans Jawa ini belum saja rampung setelah digarap lima tahun terakhir. Tapi Dahlan menjamin pembangunan proyek tol diatas laut Pantura dapat rampung dalam waktu tiga tahun yaitu tahun 2017. Beliau meyakininya karena mendapat laporan dari para bos BUMN bahwa uji kelayakan salah satu ruas tol Pantura dari Semarang-Surabaya memungkinkan. Anggota perbankan dan peserta konsorsium juga telah mendanai pembangunan tol tersebut yang diperkirakan mencapai Rp 50 Triliun. Tapi disisi lain banyak yang menganggap bahwa  proyek Dahlan ini terlalu ambisius dan tidak menguntungkan. Akan lebih baik jika Dahlan menggenjot kinerja anak buahnya yakni PT KAI sebagai solusi dari permasalahan transportasi di jalur Pantura.

Jadi apakah proyek ini hanya sebatas janji manis semata? Mengingat saat ini kepopuleran atau elektabilitas partai pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudoyono itu tengah tenggelam akibat sejumlah kasus korupsi yang membelit elit partainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline