Lihat ke Halaman Asli

Ida S

TERVERIFIKASI

Joyful

Restoran "Self Service" di Jepang Melatih Kebiasaan Bersih Setelah Makan

Diperbarui: 20 Desember 2019   16:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu Restoran Self Service | Dok. pribadi

Banyak hal yang menarik untuk dibicarakan dari Jepang, karena Jepang memang negara maju yang mempunyai tradisi dan budaya unik serta mengagumkan, salah satunya tentang tradisi ketertiban dan kebersihan, termasuk kebersihan dan pelayanan di restoran dan tempat makan.

Mungkin kita sering mengalami ini, ketika makan di restoran ataupun tempat makan yang lagi ramai oleh pengunjung, kita harus mengantri meja, ataupun jika mejanya tersedia, meja tersebut berantakan dan kotor penuh dengan piring, gelas, sampah sisa makanan dari pengunjung sebelumnya. Dikarenakan pengunjung ramai maka kita harus menunggu pelayan restoran menghampiri meja kita dan membersihkan meja tersebut. Melihat meja yang berantakan serta kotor, kadang-kadang menurunkan selera makan kita. Setelah selesai meja dibersihkan, kita pun masih harus menunggu lagi pesanan kita dimasak.

Berbeda dengan Jepang, banyak tempat makan di Jepang apalagi tempat-tempat makan yang berada di Stasiun menerapkan sistem self service yaitu setiap pembeli ataupun pelanggan melayani dirinya sendiri.  Ada sebuah mesin yang berada di depan restoran, dimana kita bisa memilih makanan serta membayar makanan di mesin tesebut.   Mesin itu menyediakan daftar menu  makanan beserta harganya  Untuk makanan yang ada di dalam daftar menu mesin, ada display nya, disana kita bisa lihat contoh-contoh duplikat makanan berbentuk plastik ataupun makanan sebenarnya yang dikemas.

Setelah memilih makanan yang diinginkan serta membayarnya, kita menyerahkan receipt tersebut ke meja khusus mengambil pesanan. Hanya memerlukan waktu sebentar makanan kita telah selesai disiapkan. Kita sendiri juga yang harus membawa baki makanan tersebut ke meja. Di meja tersebut biasanya tersedia teko air putih, kecap ataupun saus. Jika kekurangan air putih, kita bisa mengambilnya sendiri di dispenser yang telah disediakan. Setalah selesai makan, kita pun harus membawa baki ke tempat atau meja yang dikhususkan untuk tempat baki-baki kotor.

Makan dengan sistem self service tersebut keuntungannya makan bisa lebih cepat, bersih, tertib nyaman serta tenang, apalagi untuk orang Jepang yang super sibuk, cepat, tertib dan tenang sangat cocok dengan sistem restoran self service. Saya pun sangat menikmati makan dengan sistem self service tersebut.

Saya tinggal di kota Palembang  dan terbiasa dengan tempat makan yang dilayani sepenuhnya, oleh karena nya sering kali saya atau kita tidak perduli betpa kotornya sisa makanan kita, karena kita merasa toh ada pelayan restoran yang di gaji untuk membersihkannya.  Kita pun akhirnya menjadi kurang bertanggung jawab untuk memelihara kebersihan dan kerapian setelah makan. dan kurang menghargai pelayan restoran yang telah bekerja keras membersihkan restoran dan melayani pelanggan.

Maka ketika berada di Jepang saya harus menyesuaikan kebiasaan dan tradisi yang ada. Sebelum memesan makanan biasanya saya mengamati terlebih dahulu sistem restoran tersebut, setelah saya paham sistem dan tata cara makan di restoran tersebut, maka saya pun baru memesan makanan.

Tapi masih banyak orang ketika berada di negara lain masih membawa sistem dan kebiasaan jelek dari tanah air, padahal kita bisa bertingkah dan berbuat semau sendiri jika kita berada di rumah kita sendiri, tapi jika berada di rumah orang lain, kita harus memperhatikan kebiasaan ataupun tradisi rumah orang yang kita tinggalin. Begitu juga kalau kita mengunjungi negara lain, maka sebelum ke negara tersebut hendaknya kita sudah mempelajari kebiasaan ataupun tradisi dan budaya negara tersebut. Ataupun jika kita tidak sempat mempelajari tradisi atau budayanya, maka pada saat kita berkunjung ke negara tersebut kita harus mengamati kebiasaan dan tradisi penduduk setempat sebelum bertindak ataupun berbicara, sehingga kita bisa beradaptasi dan tidak memalukan bangsa kita di luar negeri. Malah kebiasaan atau tradisi yang baik dari negara lain mesti kita bawa, terapkan serta budayakan di negara sendiri.

Dan menurut saya makan di restoran self service ini melatih kebiasaan menjadi lebih bertanggung jawab dan perduli terhadap kebersihan dan kerapian setelah makan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline