Indonesia merupakan Negara yang sangat luas wilayahnya, begitu banyak daerah-daerah di setiap provinsi sehingga penduduk Indonesia sendiripun belum tentu mengetahui daerah-daerah lainnya seperti desa Onan Hasang contohnya.
Ketika kita mengetik Onan Hasang di google search, tidak banyak informasi yang kita peroleh dikarenakan Onang Hasang hanyalah sebuah desa kecil di kecamatan Pahae Julu kabupaten Tapanuli Utara dan desa Onan Hasang juga bukan merupakan objek wisata.
Kecamatan Pahae Julu sendiri pun terdiri dari 19 desa: desa Pangurotan, Lumban Gaol, Lumban Tonga, Sitolu Ama, Simanampang, Lobu Pining, Hutabarat, Lumban Dolok, Simardangiang, Sibaganding, Lumban Garaga, Janji Natogu, Lumban Jaean, Onan Hasang, Pantis, Lontung Dolok, Simataniari, Simasom Toruan, Simasom.
Mata pencarian desa Onan Hasang adalah petani dan juga pedagang, apalagi sejak Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi terbesar di dunia yaitu Sarulla Operation mulai beroperasi dan salah satu pabriknya berada dekat Desa Onan Hasang maka semakin menggairahkan perekonomian desa Onan Hasang, selain menyerap tenga kerja juga meningkatkan pertumbuhan para pedagang baru di desa ini, ini bisa di lihat di sepanjang deretan rumah-rumah yang ada di pinggir jalan lintas Sumatera ini hampir rata-rata penduduknya berdagang.
Onan Hasang walaupun bukan daerah tempat wisata yang dikenal masyarakat luas, tapi pemandangan Onan Hasang cukup indah dengan lembah-lembah juga sawah hijaunya, juga ada hutan-hutan yang masih belum terjamah yang masih natural sekalipun daerah Onan Hasang mengalami kemajuan, sehingga bagi yang memiliki hobi fotografi dan nature, mata mereka akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang natural dan sangat indah.
Atau bagi yang senang berpetualang, Onan Hasang juga masih menyimpan tantangan alam seperti jalan yang berkelok-kelok dan disamping jalan tersebut ada jurang dan juga masih ada hutan yang asli dan natural bisa dijadikan sarana untuk outbound.
Saya berkunjung ke desa Onan Hasang bukan dalam rangka berwisata tapi menghadiri pernikahan keluarga. Saya sudah lama tidak kesini terakhir awal tahun 2000, selain bangunan dan infrasruktur, alam Onan Hasang tidak banyak berubah. Contoh ada hutan kecil yang mempunyai anak sungai berair jernih di belakang rumah kakek saya.
Ketika berlibur kesini pada saat saya masih anak-anak, saya pernah main ke hutan kecil itu dan mandi di sungai kecil itu bersama teman saya. Hutan kecil itu masih ada, tapi saya tidak tahu apa anak sungai nya masih ada atau tidak dikarenakan saya tidak berani lagi turun ke bawah karena pohon-pohon dan semak-semaknya semakin tinggi.
Udara di Onan Hasang cukup dingin walaupun tidak sedingin di awal tahun 2000, tetapi airnya masih sangat dingin sedingin es karena sumber air di Onan Hasang berasal dari air pegunungan yang begitu fresh. Dikarenakan airnya sedingin es maka banyak rumah di Onan Hasang yang sudah memiliki fasilitas shower air panas dan dingin di kamar mandi mereka, jadi walaupun Onan Hasang hanya sebuah desa tapi sudah cukup maju.
Salah satu makanan tradisional Onan Hasang yang wajib untuk dicicipi adalah kue Panukuk, Kue Panukuk yang dikenal dengan nama kue serabi ini terbuat dari bahan tepung beras, santan, gula, kelapa parut, dan sedikit tuak asli. Jadi yang membedakan kue panukuk dengan kue serabi tradisional lainnya adalah bahan campuran kue Panukuk menggunakan sedikit tuak asli sehingga rasanya begitu lezat. Selama di Onan Hasang setiap hari saya selalu membeli kue panukuk.
JIka desa Onan Hasang dikelola secara baik oleh Pariwisata menurut saya Onan Hasang bisa menjadi alternatif wisata Indonesia yang bisa dikunjungi, tidak kalah jauh dengan pemandangan Mount Seorak Korea, yang sejauh mata memandang tampak lembah-lembah yang indah.