Pemerintah saat ini terus menerus berupaya untuk memajukan produksi pertanian demi menjamin ketersediaan pangan nasional. Upaya ini dilakukan dengan mempercepat pembangunan infrastruktur pertanian, seperti lahan beserta sistem irigasinya. karena kebutuhan masyarakat yang semakin banyaknya permintaan untuk memproduksi sehingga membuat pertanian harus lebih sedia dengan pangan nasional yang dibutuhkan.
Namun, para petani juga membutuhkan infrastruktur yang memadai serta mendukung keberhasilan dan jalannya memproduksi pangan nasional dengan baik. karena hal itu maka banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh para petani terutama rusaknya jalan usahatani di berbagai daerah yang kemudian menghambat kinerja petani sehingga menyusahkan para petani dalam melancarkan usahanya dibidang pertanian.
Saat ini Pemerintah sendiri selalu berusaha secara berkesinambungan terus menerus membangun infrastruktur pertanian yang tepat guna dan baik, dari waduk, embung, sampai dengan irigasi sekunder dan tersier. Tujuannya adalah agar selalu tersedia suplai air yang mencukupi untuk lancarnya proses pertanian. serta waduk-waduk tersebut dapat bermanfaat dalam pengairan sawah baik pada saat musim hujan maupun musim kemarau, serta pentingan perbaikan saluran irigasi agar tepat guna.
Selain itu dalam meningkatkan infrastruktur pertanian adalah dengan mencetak sawah baru di seluruh Indonesia. Terutama pada lahan-lahan yang rusak serta tidak digunakan akibat dari pertambangan sehingga Pemerintah wajib mendorong para Perusahan untuk bertanggungjawab atas pertambangan yang dilakukan sehingga dilakukan Reklamasi. selain dari membuat sawah yang baru, juga dapat menggunakan tanah yang di Reklamasi tersebut untuk perkebunan, serta lahan pertanian lain yang terutamanya untuk bahan pangan nasional yang kebutuhannya mendesak maupun tidak mendesak.
Sehingga Indonesia tidak memiliki tanah yang rusak atau lahan yang rusak dan menganggur akibat pertambangan dan dapat digunakan sebagai kebutuhan infrastruktur pertanian di Indonesia yang maju. Target utama Indonesia adalah untuk mencapai swasembada beras. Untuk mencapai target tersebut, lahan sawah yang tersedia dan yang akan ditambah ini diharapkan mampu mencukupi. Agar semakin berfungsi maksimal dan berumur panjang, diharapkan infrastruktur pertanian ini dapat dilakukan upaya tata kelola yang maksimal. Seperti irigasi, akan ada pembagian kewenangan dalam mengelola kewenangan.
Infrastruktur pertanian dapat pula berupa bantuan alat mesin pertanian seperti handtracktor, powertresher, dan unit penggilingan padi. dengan adanya bantuan tersebut para petani yang miskin atau tidak dapat membeli alat alat bantu penunjang tersebut dapat terlaksana memiliki alat-alat tersebut melalui pemerintah, guna mempermudah produksi pertanian yang maju dan berkembang sehingga pelaksananya pun cepat dan tidak mempersulit para petani, dan manfaat untuk para petani merasa terbantu dan ringan dalam pekerjaanya. Sehingga proses penyelesainnya juga lebih cepat dan produksi pangan tercukupi.
Kementrian Pertanian terus berupaya agar Infrastruktur Pertanian Indonesia Maju agar mempermudah petani dalam segala hal terkait produksinya, dengan begitu tujuan dan pencapaian oleh Kementrian Pertanian terkait Pertanian di Indonesia mulai berkembang serta sedikit demi sedikit memperbaiki, menyelamatkan serta mengamankan para petani saat ini. dengan begitu tak henti-henti kita harus memperbaiki terus menerus apa yang belum tercapai serta meningkatkan pencapaian yang baik guna keberlangsungan Infrastruktur Pertanian yang memadai di masa kini.
selain daripada itu untuk mewujudkan Pertanian yang Maju dan Sejahtera, Kementrian Pertanian atau Pemerintah di Indonesia harus lebih memperhatikan dan memperbaiki sistem yang masih kurang menguntungkan bagi petani terutama dibidang pertanahan, produksi, dan distribusi. karenanya Pemerintah harus lebih memperbaiki lagi agar Petani di Indonesia tidak lagi merasa rugi terkait ekspor impor, namun mendapatkan keuntungan timbal balik didalamnya.
Menjamin kesehatan, keselamatan dan keamaan para Petani juga tidak kalah penting, dengan sistem survei ke setiap desa untuk memastikan kesehatan, keselamatan dan keamaan bagi petani-petani di Indonesia yang telah membantu Indonesia dalam mencukupi produksi pangannasional dengan tanpa mengenal lelah demi tercapainya kebutuhan para petani dan masyarakat. Pemerintah juga dapat memberikan bantuan pengecakan kesehatan, bantuan pemberian sembako pada petani yang miskin atau kurang mampu, serta petani yang memiliki gangguan kesehatan yang kurang mampu berobat namun selalu berusaha kerja keras menjadi petani didesanya guna mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Karena tidak setiap Petani atau seluruh Petani mampu memeriksa gangguan kesehatannya ke Rumah Sakit setempat karena tidak mampu mebayar biaya perobatannya, walaupun saat ini Pemerintah telah memberikan program Jaminan Kesehatan namun tidak semua memiliki Jaminan Kesehatan karena sudah tidak mampu mengurusnya da tidak di urus oleh anggota keluarganya karena satu dan lain hal. Sehingga Pemerintah dapat melakukan pengecekan dan survei untuk memberikan Jaminan Kesehatan bagi Petani untuk dapat menajminnya kesehatan Petani di Indonesia. Karena jika tidak ada mereka maka kebutuhan pangan kita tidak akan terpenuhi.
Para Petani pun memiliki tingkat resiko kerja dalam memproduksi pertaniannya termasuk pada Musim Hujan maupun Musim Kemarau. Dengan memperhatikan hal tersebut Para Petani di Indonesia lebih sejahtera dan produksinya pun lancar serta mengurangi Petani-Petani yang terkena sakit dan tidak dapat bekerja karena sakit.