Kiprah Pengajar Praktik Bagi Calon guru Penggerak
Oleh Ida Parida, S.Pd.,M.Pd
(Pengajar Praktik Angkatan 9 Kota Bogor SD Islam Terpadu Aliya)
Keberhasilan perjalanan pendidikan program guru penggerak tidak terlepas dari peran pengajar praktik. Waktu pendidikan yang cukup panjang dilalui guru penggerak selama 6 bulan bersamaan dengan tugas utamanya di sekolah yakni sebagai guru menjadi tantangan tersendiri bagi para calon guru penggerak agar dapat selesai sampai akhir program dengan lancar dan mendapatkan hasil yang diharapkan. Guru Penggerak menjadi bagian dari program Kemendikbud untuk mencetak pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 6 bulan. Perjalanan pendidikan akan terasa berat dilalui CGP karena banyaknya tugas, laporan maupun praktik aksi nyata yang harus dilakukan, belum lagi faktor psikologis dari CGP yang turut mempengaruhi perjalanan pendidikan yang dilakukannya, turunnya semangat dan motivasi serta keputusasaan dalam pemenuhan tugas dikarnakan banyaknya tugas lain yang bersamaan di sekolah yang juga menuntut ketuntasan dalam waktu yang sama menjadi tantangan bagi para CGP untuk dapat melaluinya.
Peran pengajar praktik dalam memberikan pendampingan kepada CGP baik saat pelatihan maupun pasca pelatihan, berbagi praktik baik, memberikan umpan balik, memfasilitasi proses refleksi dan rencana tindak lanjut untuk peserta, menjadi penting dalam keberhasilan program guru penggerak. Dalam perajalanannya pengajar praktik tidak hanya menjalankan tugas secara teknis seperti yang tertuang dalam ketentuan fungsi dan peran pengajar praktik di Kemendikbud melalui laman SIMPKB namun juga mendampingi CGP secara psikologis untuk menjaga semangat CGP dalam perjalanan program pendidikan yang harus dilaluinya. Faktor dukungan keluarga untuk CGP juga menjadi penting karna waktu pendidikan yang ada perlu dukungan keluarga secara konsisten hal ini tidak dapat dipungkiri perlu waktu lebih dan bahkan mungkin memakan waktu keluarga untuk dapat mempelajari materi, penyelesaian tugas maupun membuat refleksi pembelajaran hal ini ada saja CGP yang mempunyai masalah dengan inkonsistensi dukungan keluarga, peran pengajar praktik juga terkadang harus bisa menguatkan dan mengkomunikasikan dengan pihak keluarga untuk mendampingi CGP dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi. Peran pengajar praktik harus menjadi bagian dari orang yang dapat menjadi partner CGP dalam mengurai masalah-masalah yang dihadapi. Peran coaching dari Pengajar Praktik menjadi penting untuk membantu CGP menuntaskan perjalanan pendidikan yang dilaluinya.
Pemberian materi saat lokakarya menjadi sarana CGP untuk mengkonfirmasi pengetahuan dan pemahaman yang dimilikinya untuk itu Pengajar Praktik harus dapat hadir menjadi nara sumber penguatan pengetahuan dan pemahaman CGP dalam memahami materi-materi yang dipelajarinya. Dalam lokakarya CGP dapat mengkonfirmassi langsung dengan diskusi, problem solving dan sharing dengan sesama CGP yang diakhirny akan sama-sama disimpukan dengan Pengajar Praktiknya. Pendampingan individu menjadi jadwal yang ditunggu-tunggu CGP dan Pengajar Praktik untuk bertemu langsung, berdiskusi dan berbagi pengalaman. Dalam Pendampingan Individu Pengajar Praktik juga membantu CGP dalam mengimplemaentasikan materi yang dipelajarinya dalam bentuk aksi nyata, dikegiatan ini Pengajar Praktik berkunjung melihat langsung tempat mengajar dari CGP hal ini memberikan bounding yang positif antara CGP dan Pengajar Praktik, pada pendampingan ini Pengajar Praktik dapat melihat langsung lingkungan mengajar CGP baik dari sisi bangunan fisik sekolah maupun lingkungan budaya dan iklim sekolah. Masukan yang didapat serta kunjungan langsung ke sekolah CGP menjadi bahan untuk Pengajar Praktik menentukan langkah serta strategi pendampingan yang dapat membantu CGP. Komunikasi yang intens dilakukan baik di group Whats App maupun saat lokakarya dan Pendampingan Individu diharapkan menjadi media CGP untuk bertanya, mengkonfirmasi dan mentoring PP ke CGP.
Peran yang sangat penting dari Pengajar Praktik membuat perekrutan dari pengajar praktik juga melalui beberapa tahapan yang harus dilalui, mulai dari seleksi administrasi dan pengisian essai,serta seleksi mengajar dan wawancara, jika lolos masih harus melalui tahapan pembekalan Pengajar Praktik selama satu minggu. Di dalam pembekalan, Pengajar Praktik kembali mempelajari materi-materi dalam pendidikan guru penggerak hal ini diharapkan Pengajar Praktik dapat lebih menguasai materi yang nantinya akan disampaikan saat mendampingi CGP dalam mempelajari materi di guru penggerak. Praktik pembekalan ini dilakukan secara daring setiap hari dengan metode diskusi dan penguatan materi oleh fasilitator. Peran dari Pengajar Praktik secara pribadi merupakan media untuk pengembangan diri, tugas pengajar praktik mendampingi CGP dalam program guru penggerak untuk mencetak pemimpin pembelajaran tentunya bukan tugas yang ringan namun tantangan ini juga dapat membawa dampak positif bagi diri sendiri untuk pengajar praktik agar dapat mengembangkan potensi diri baik secara kompetensi komunikasi interpersonal, maupun komunikasi dalam forum, kemampuan lain yang lebih terasah dalah kemampuan coaching dari pengajar praktik dengan proses peran yang diembannya. Sumbangsih pengajar praktik dalam bidang pendidikan menjadi bagian dalam perannya untuk kesuksesasan program guru penggerak. Diharapkan pengajar praktik mampu menajdi garda terdepan role model bagi guru penggerak yang mampu menguasai dan mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar. Banyak hal yang bisa didapatkan setelah menjadi Pengajar Praktik karena sesuai dengan slogan bahwa "Berhenti belajar maka berhenti menjadi guru", untuk itu guru penggerak ketika selesai menuntaskan pendidikannya maka sebaiknya tidak berhenti sampai disana namun terus belajar mengembangkan pengetahuannya salah satunya menjadi Pengajar Praktik agar ilmu-ilmu yang didapat selama menjalani pendidikan guru penggerak dapat terus diamalkan bahkan menjadi lebih bermanfaat untuk orang banyak dan lebih luas lagi kebermanfaatannya. Semangat memajukan pendidikan di Indonesia karna tugas mulia guru adalah membangun peradaban manusia maka ilmu pendidikan menjadi ilmu yang paling dinamis mengikuti perkembangan zaman demi mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H