Pada abad ke-21 yang dikenal sebagai era globalisasi, kehidupan sehari-hari akan menghadapi tantangan besar dan peradaban akan menghadapi permasalahan yang serius, sehingga penyediaan pendidikan yang unggul merupakan isu yang sangat penting bagi pertumbuhan masyarakat. Khususnya pendidikan agama islam untuk globalisasi, Jika pendidikan agama Islam tidak menunjukkan minat dalam menghadapi era globalisasi ini, maka dunia pendidikan Islam akan menyaksikan kehancuran besar mulai dari moralitas, budaya, identitas dan nilai-nilai pendidikan Islam melalui infiltrasi budaya Islam (budaya Barat) atau non-Muslim.
Menurut pendapat saya bahwa, urgensi pengembangan metodologi Islam di era globalisasi ini terletak pada kebutuhan untuk menjawab tantangan zaman dengan pendekatan yang relevan, sekaligus menjaga integritas dan esensi ajaran Islam.
Adaptasi terhadap Tantangan Zaman
Globalisasi telah membawa perubahan sosial, politik, dan ekonomi yang cepat, sehingga menimbulkan permasalahan modern yang belum pernah ada sebelumnya, seperti permasalahan teknologi, lingkungan hidup, dan pluralisme agama. Tanpa melupakan prinsip-prinsip dasar syariah, hukum Islam perlu dikembangkan lebih lanjut guna memastikan ajaran Islam tetap relevan dan memberikan solusi bagi masyarakat yang menghadapi permasalahan kontemporer.
Pembaruan Pemikiran Islam (Ijtihad)
Salah satu prinsip penting Islam adalah ijtihad, yaitu upaya mencari hukum baru sesuai dengan keadaan zaman. Globalisasi memerlukan ijtihad yang lebih luas, sehingga metodologi Islam harus berkembang untuk merespons realitas baru namun tetap berakar pada kitab suci. Metodologi yang lebih fleksibel memungkinkan para pemikir Islam merumuskan solusi yang konsisten dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan budaya modern.
Penguatan Identitas Islam dalam Konteks Global
Globalisasi menuntut umat Islam untuk berpartisipasi dalam perbincangan global, baik secara politik, ekonomi, dan sosial. Tanpa metodologi yang solid dan tepat, umat Islam mungkin kehilangan identitasnya dan tidak mampu menyampaikan pesan Islam secara efektif kepada dunia. Oleh karena itu, pengembangan metodologi Islam penting agar Islam dapat dipahami dan diterima sepenuhnya dalam konteks global multikultural dan multiagama.
Perkembangan metodologi dalam Islam dinilai membawa risiko memasukkan nilai-nilai dan ideologi yang bertentangan dengan ajaran Islam, seperti sekularisme dan relativisme moral. Adaptasi yang berlebihan terhadap tuntutan globalisasi dapat dipandang sebagai ancaman terhadap kemurnian ajaran Islam dan menjadi penyebab hilangnya nilai-nilai tradisional yang dianut agama.
Perkembangan metodologi Islam di era globalisasi menjadi sangat mendesak guna menjawab tantangan zaman seperti perubahan sosial, politik, teknologi, dan interaksi global. Hal ini diperlukan agar ajaran Islam tetap relevan, memberikan solusi terhadap permasalahan saat ini, dan menjaga jati diri masyarakat di dunia yang semakin saling terhubung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H