Lihat ke Halaman Asli

ida melianawati

Mahasiswa Universitas Muhamammadiyah Malang

Sosialisasi Literasi Digital Desa Kepuharum Mojokerto PMM UMM

Diperbarui: 7 Januari 2024   00:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

**SOSIALISASI LITERASI DIGITAL: MEMANFAATKAN POSTER BARCODE UNTUK PENINGKATAN PENGURUSAN BERKAS DI BALAI DESA KEPUHARUM OLEH KELAS PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG**

*Malang, Jawa Timur - [5 Januari 2024]*

Universitas Muhammadiyah Malang, melalui Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM), kembali menyelenggarakan kegiatan inovatif yang bertujuan meningkatkan literasi digital di Desa Kepuharum, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Dalam program ini, kelompok 48 Gelombang 4 PMM mengusung dua judul kegiatan, yaitu "Sosialisasi Literasi Digital Menggunakan Poster Barcode tentang Tata Cara Pengurusan Berkas di Balai Desa Kepuharum" dan "Sosialisasi Pentingnya Memanfaatkan Digital untuk Kemajuan Masyarakat Desa Kepuharum."

Kelompok 48 Gelombang 4 PMM terdiri dari mahasiswa yang penuh semangat dan berkomitmen untuk memberikan dampak positif pada masyarakat Desa Kepuharum:

1. M. Ridho Abidin -
2. M. Aufangga Adis Sanjaya -
3. Ida Melianawati -
4. Laily Dian Sasmita -
5. Tegar Saputri Mega Kusuma -

**DETAIL KEGIATAN:**

*Judul Kegiatan 1: Sosialisasi Literasi Digital Menggunakan Poster Barcode tentang Tata Cara Pengurusan Berkas di Balai Desa Kepuharum*
- **Sasaran:** Seluruh masyarakat Desa Kepuharum.
- **Langkah-langkah Pelaksanaan:**
  1. Melakukan koordinasi bersama kelompok.
  2. Meminta izin kepada pihak desa/perangkat desa.
  3. Meminta izin kepada ketua yayasan dan guru.
  4. Melaksanakan kegiatan sosialisasi literasi digital menggunakan poster barcode tentang tata cara pengurusan berkas di Balai Desa Kepuharum.

**TANTANGAN DAN PEMECAHANNYA:**

*Kendala:*
- Banyak anak-anak yang masih kurang dalam literasi.
- Sulit menentukan jadwal kegiatan.
- Anak-anak terlalu tergantung pada bantuan, mengurangi kemandirian.
- Tempat belajar terkadang tidak kondusif.
- Kesulitan mengatasi anak-anak yang tidak bersemangat belajar.

*Upaya Pemecahan:*
- Meningkatkan pemahaman literasi anak-anak dengan pendekatan yang kreatif.
- Penjadwalan kegiatan yang lebih terstruktur.
- Menggalakkan kegiatan mandiri untuk anak-anak.
- Menyediakan lingkungan belajar yang lebih kondusif.
- Melibatkan metode pembelajaran yang menarik dan partisipatif.

**FAKTOR PENDUKUNG DAN HAMBATAN:**

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline