Lihat ke Halaman Asli

Ida Mahmudah

Mahasiswa

Di Jember Ngapain Aja? Batik Karimata

Diperbarui: 29 Oktober 2022   18:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Jember tidak henti-hentinya memberikan pengalaman yang menarik untuk penulis dari berbagai hal, Jember dengan segala keindahannya,  Jember dan segala kebudayaannya, Jember banyak sekali memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat terhadap penulis sebagai pendatang disini.

Kali ini penulis berkesempatan untuk belajar mengenai batik yang ada di Jember salah satunya adalah batik Karimata.

Batik Karimata menjadi salah satu rumah produksi batik tulis khas yang ada di Kabupaten Jember. Menariknya adalah batik-batik di sini menjadikan komoditas terkenal di Jember seperti tembakau, cerutu. Tapi batik Karimata juga tetap berkreasi membuat pola khusus semisal ada permintaan dari pelanggan. 

Eitsss sebentar, penulis juga berkesempatan loh untuk mendengarkan bagaimana produksi rumah batik Karimata ini berdiri jadi penulis bertemu dan mendengarkan langsung dari pendiri batik Karimata ini.

Nah di batik Karimata ini penulis mencoba bagaimana yang cantik kemudian bagaimana mewarnai. Langkah pertama yang dilakukan dalam membatik ini adalah membuat pola yang digambar di kain nah penggambaran pola ini dilakukan dengan menggunakan kertas roti karena karakteristik kertasnya transparan jadi ketika diblat atau dijiplak ke kain putih yang akan dibatik itu akan lebih memudahkan ketika digunakan. 

Kita sudah punya polanya nih tetapi penulis mengira membuat pola itu sekedar menggambar saja ternyata tidak dalam membuat pola juga tidak sembarangan karena ada rumusnya tersendiri selain tujuannya agar kainnya itu cukup sesuai dengan panjang yang digunakan nah polanya ini tetap dapat menyambung ke kain yang lainnya.

Dokpri

Menariknya karena batik tulis kayu mata ini memperkenalkan komoditas yang ada di Jember batik ini bisa dikatakan eksekutif loh, satu pola itu biasanya digunakan hanya 2 sampai 3 kain saja yang membedakan itu pada pewarnaan tiap pola ataupun dasar kainnya. 

Kemudian penulis diberikan kesempatan untuk menggambar menggunakan canting. Ini pengalaman yang menyenangkan karena ketika melihat seseorang yang sudah ahlinya memang cantik itu mudah sekali tetapi ketika mencoba wah ternyata ada teknik-tekniknya tidak semudah ketika melihat dan pastinya perlu ketenangan kesabaran dan kehati-hatian agar lilinnya tidak menyebar ke mana-mana tetap pada polanya dan tentunya hasil yang didapatkan juga bagus ya..

Nah setelah itu melakukan proses mewarnai. Rumah batik Karimata menggunakan warna sintesis yang dibeli langsung dari solo, warna yang digunakan adalah warna-warna primer jadi ketika warna yang diinginkan itu disesuaikan sendiri. Tidak hanya mencanting tetapi proses mewarnai juga perlu teknik agar ketika kering warna yang dihasilkan itu bisa sama dan juga rapi. 

Setelah selesai proses mewarnai adalah proses melorot yaitu kain batiknya akan direndam di air mendidih agar malamnya itu hilang kemudian kain dijemur. Nah selanjutnya akan dilakukan proses pencelupan ke cairan waterglass. Tahu tidak tujuannya adalah agar warnanya itu tidak menjadi luntur. Proses yang digunakan ini kurang lebih menggunakan waktu 3 hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline