Lihat ke Halaman Asli

Maria Friday

Mahasiswa Atma Jaya Yogyakarta

Mengenal Potret Jurnalisme Masa Depan yang Menjanjikan

Diperbarui: 4 Maret 2021   09:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber: freepik.com)

Kehadiran teknologi digital memberi pengaruh besar terhadap berbagai bidang, termasuk juga bidang jurnalisme. Artikel ini akan membahas mengenai potret jurnalisme masa depan secara mendalam.

Jika berbicara tentang perkembangan jurnalisme dulu, tentu tidak lepas dari media tradisional seperti media cetak dan media elektronik. Dahulu cara kerja jurnalisme masih bersifat hierarkis, linier dan melibatkan banyak orang.

Namun di tahun 2021 ini, teknologi digital telah berkembang pesat dan perlahan mengubah praktik kerja jurnalisme. Adanya internet dan teknologi digital membuat proses pembuatan berita menjadi lebih mudah dan efektif.

Penyampaian berita kepada khalayak berubah menjadi cepat bahkan dapat secara real time. Tidak hanya itu, berita juga dapat disajikan dengan kreatif agar menarik khalayak untuk aktif dalam berinteraksi. Hal ini membuat jurnalisme terus -- menerus berkembang dan memprediksi masa depan jurnalisme, kemudian memunculkan istilah jurnalisme masa depan.

Jurnalisme Masa Depan

Bernard Shaw mengemukakan bahwa terdapat tiga tren utama yang berkaitan dengan jurnalisme masa depan, yaitu (Widodo, 2020):

  • Real Time Web

Berbagai informasi maupun konten real time yang disampaikan secara langsung kepada publik. Tren real time web ini akan menunjukkan berita yang baru saja terjadi atau sedang terjadi, sehingga media akan berfokus pada aktualitas berita. Maka itu, muncul pemberitaan secara langsung di berbagai media, terutama media sosial seperti Twitter, Live Streaming melalui YouTube, Instagram, dan media lainnya.

  • Big Data

Big data menjadi acuan para jurnalis dalam menciptakan sebuah konten. Melalui adanya big data jurnalis semakin dimudahkan untuk mencari informasi serta data yang terpecaya. Kemunculan Big Data berawal dari inisiatif beberapa organisasi untuk mencari, mengambil, menyimpan, memproses, dan kemudian dianalisis.

  • Intellegence Device

Intellegence device merujuk pada alat komunikasi yang biasa kita gunakan, seperti gadget dan smartphone. Alat komunikasi tersebut memungkinkan para pengguna untuk melakukan komunikasi secara lisan maupun tulisan dengan jumlah yang besar (big data). Dari sisi jurnalis, penggunaan alat komunikasi dapat membantu para jurnalis untuk mengumpulkan data.

Selain hadirnya prediksi tren yang berkaitan dengan jurnalisme masa depan, terdapat juga beragam gaya pemberitaan dalam jurnalisme masa kini. Adapun empat gaya pemberitaan, yakni sebagai berikut:

1.  Jurnalisme Opini: Berita yang berisikan sudut pandang objektif, contohnya kolo editorial.

2. Jurnalisme Kolaborasi: Jenis jurnalisme yang dihasilkan dari kerja sama antara jurnalisme profesional dan jurnalisme

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline