Lihat ke Halaman Asli

Ida Khoiriyah

mahasiswa

Fenomena Profesi Bidang IT dan Sertifikasi Profesi

Diperbarui: 13 Oktober 2024   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Ida Khoiriyah 

Nim : 202210370311163 

Kini, ditengah perkembangan teknologi dan maraknya social media terutama dalam bidang IT mulai mendapatkan banyak perhatian dari khalayak umum. Banyak lowongan pekerjaan atau profesi di bidang IT yang menawarkan lapangan pekerjaan seperti Data Analyst, Web Developer, Software Engineer, Cyber Security Enginner dan masih banyak lagi dan dengan gaji yang tinggi, sekarang jurusan Teknik Informatika menjadi jurusan yang banyak diminati. Fenomena profesi ini memunculkan berbagai peluang, tantangan, dan tuntutan baru, termasuk dalam hal kompetensi profesional dan kebutuhan akan sertifikasi profesi di bidang IT. Dengan meningkatnya minat terhadap bidang IT, semakin banyak orang yang ingin mengasah keterampilan mereka di universitas tertentu. Di UMM, teknik informatika menjadi jurusan dengan jumlah mahasiswa terbanyak di fakultas teknik, mengalahkan lima jurusan lainnya. Ini menunjukkan bahwa informatika sangat diminati, bahkan oleh mereka yang belum sepenuhnya memahami bidang tersebut. 

Perkembangan profesi dalam bidang IT  yang terus berkembang dan semakin spesifik. Beberapa profesi yang kini banyak dicari antara lain software developer, cybersecurity specialist, data analyst, cloud architect, network engineer, dan AI/ML (Artificial Intelligence/Machine Learning) specialist. Perkembangan ini didorong oleh pesatnya inovasi teknologi seperti kecerdasan buatan, komputasi awan (cloud computing), data besar (big data), dan internet of things (IoT).   

Banyak Perusahaan membutuhkan para pekekerjanya yang berprofesional di bidang IT, untuk menunjang produktivitas Perusahaan. Pekerja yang berprofesional dalam bidang ini memiliki keahlian yang berbeda-beda dan hamper semua keahlian dalam bidang ini dibutuhkan disemua Perusahaan. Keahlian keahlian dalam bidang ini tentu saja harus teruji. Oleh karena itu pekerja harus di uji dan memiliki Pendidikan, pengetahuan dan juga pengalaman untuk dapat memenuhi kebutuhan Perusahaan.  

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melihat kualitas seorang pekerja yaitu dengan melakukan sertifikasi, dengan itu Perusahaan dapat memilih berdasarkan kebutuhan dan kualitas dari pekerjanya. Sertifikasi bertujuan untuk meningkatkan kuliatas dari pekerja-pekerja. Masyarakat Ekonomi Asean atau MEA juga menetapkan bahwa industry dalam bidang IT sebagai sektor utama dalam perkembangan industri, jadi MEA membuat standar kualifikasi yang bertujuan sebagai pembanding kualifikasi disemua negara.  standarisasi kualifikasi di asean antara lain yaitu : 

1) ASEAN ICT Skill Standart   

Adalah serangkaian panduan dan kriteria yang digunakan untuk mengukur kompetensi di bidang teknologi informasi dan komunikasi di kawasan ASEAN. Standar ini bertujuan untuk menyamakan persepsi mengenai keterampilan tenaga kerja ICT di antara negara negara ASEAN, sehingga mempermudah pergerakan tenaga kerja lintas negara. Standar ini didasarkan pada berbagai bidang keterampilan ICT, termasuk pengembangan perangkat lunak, manajemen proyek ICT, arsitektur jaringan, dan keamanan informasi. Dan bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung mobilitas tenaga kerja ICT lintas negara di ASEAN. Standar ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing tenaga kerja ASEAN di tingkat global, karena tenaga kerja yang bergerak dalam sektor ini akan memiliki sertifikasi keterampilan yang diakui secara regional. 

2) ASEAN Qualification Reference Framework Kerangka Referensi Kualifikasi ASEAN (AQRF) 

adalah kerangka referensi umum yang memungkinkan perbandingan kualifikasi pendidikan di seluruh Negara Anggota ASEAN (AMS) yang berpartisipasi. Tujuan AQRF meliputi: a. Mendukung pengakuan kualifikasi b. Mendorong pengembangan kerangka kualifikasi yang dapat memfasilitasi pembelajaran seumur hidup c. Mendorong pengembangan pendekatan nasional untuk memvalidasi pembelajaran yang diperoleh di luar pendidikan formal d. Mempromosikan dan mendorong pendidikan dan mobilitas peserta didik e. Mendukung mobilitas pekerja f. Meningkatkan pemahaman tentang sistem kualifikasi g. Mempromosikan sistem kualifikasi berkualitas lebih tinggi

 3)  ASEAN Guiding Principle for Quality Assurance and Recognition of certification AQRF 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline