Lihat ke Halaman Asli

Penyebab Korupsi dalam Perspektif Islam

Diperbarui: 10 Februari 2024   15:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat tinggi di Indonesia seperti virus yang sulit dihilangkan dan diberantas, merugikan rakyat biasa sebagai korban kejamnya. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika kalangan yang berada di bawah ikut terjerumus dalam korupsi, karena sikap yang sama juga terdapat di kalangan atas. Seolah-olah, tindakan tersebut menjadi hal lumrah bagi mereka. Namun, dari perspektif Islam, ada beberapa faktor penyebabnya, antara lain:

  • Faktor internal
  • Faktor eksternal

Mari kita simak penjelasan lebih detai lagi,

  • Faktor internal

Korupsi ini dapat terjadi karena lemahnya iman dan kurangnya pemahaman terhadap hakikat Tuhan. Karena, ketika seseorang memiliki iman, maka dalam segala hal kegiatannya itu akan selalu merasa diawasi oleh Allah dan tidak pernah lepas dari pengawasan-Nya. Selain itu, menurunnya akhlak atau kepemilikan akhlak yang tercela seperti serakah, dan tidak jujur menjadi faktor pemicu seseorang melakukankorupsi. 

Hakikatnya manusia itu tidak pernah merasa puas dengan segala sesuatu yang telah ia miliki sekarang. Dalam Islam sifat ini dikenal dengan istilah tamak. Dalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas Rasulullah SAW pernah bersabda,

لَوْ أَنَّ لاِبْنِ آدَمَ وَادِيًا مِنْ ذَهَبٍ أَحَبَّ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَادِيَانِ ، وَلَنْ يَمْلأَ فَاهُ إِلاَّ التُّرَابُ  وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ

“Seandainya seorang anak Adam memiliki satu lembah emas, tentu ia menginginkan dua lembah lainnya, dan sama sekai tidak akan memenuhi mulutnya (merasa puas) selain tanah (yaitu setelah mati) dan Allah menerima taubat orang-orang yang bertaubat.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 6439 dan Muslim no. 1048)

(Tausikal, 2013)

  • Faktor eksternal

Menurut Andi Hamzan faktor eksternal yang menyebabkan seseorang melakukan praktik korupsi itu adalah sebagai berikut:

a) Ketiadaan dan kelemahan kepemimpinan dalam posisi kunci yang mampu memberikan ilham dan mempengaruhi tingkah laku yang menunjukkan korupsi. b) Kurangnya gaji atau pendapatan PNS dibandingkan dengan kebutuhan- kebutuhan setiap hari yang makin meningkat (atau banyaknya pengeluaran dibandingkan dengan pemasukan). c) Latar belakang kebudayaan dan kultur ke- Indonesia-an yang merupakan sumber atau penyebab orang korupsi. d) Dari segi manajemen yang sangat kurang efektif dalam hal mengontrol setiap lini pemerintahan dan perusahaan, sehingga memberikan peluang untuk berkorupsi. e) Kemiskinan bisa menyebabkan berubah pikiran untuk melakukan kejahatan dan semacamnya. f) Pembagian fasilitas yang tidak merata. g) Lingkungan keluarga dan masyarakat yang mendorong untuk melakukan korupsi (Suhartawan, 2022).


Referensi:

Suhartawan, B. (2022). Solusi Pencegahan Korupsi dalam Al- Qur ’ an. 2(September), 279–303.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline