Lihat ke Halaman Asli

ida Fitriana

Pendidik

Konsep Dasar Pemikiran Ki Hajar Dewantara

Diperbarui: 26 Mei 2023   11:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KONSEP DASAR PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA

Ki Hajar Dewantara seorang tokoh pendidikan Nasional  memiliki Konsep dasar pemikiran yang sangat bagus, diantaranya adalah pendidikan itu menuntun. Menuntun ini maksudnya adalah pengajaran yang ada di dalam  pendidikan itu diharapkan bisa menuntun seseorang menjadi lebih baik. Kita sebagai pendidik mengarahkan peserta didik supaya peserta didik menemukan setiap solusinya  sendiri terhadap permasalahan yang dihadapinya berdasar pengalaman pengajaran dan pendidikan yang ada.

Dengan semboyannya Ki Hajar Dewantara yaitu ing ngarso sung tulodo ing madyo mangun karso tut wuri handayani Ki Hajar Dewantara mengajak kita para pendidik sebagai seorang yang didepan  untuk  bisa memberi  contoh  dan disela kesibukan kita memberi  dan membangkitkan semangat peserta didik. Selain itu kita dari belakang mendorong peserta didik untuk bisa menjadi students willbeing peserta didik yang akhirnya selamat dan bahagia.

Konsep dasar pemikiran yang lainya adalah pendidikan itu merupakan sebuah kemerdekaan maksunya adalah setiap orang memiliki hak untuk memperoleh pendidikan. Karena dengan pendidikan diharapkan para peserta didik akan bisa menghadapi perkembangan jaman yang semakin membutuhkan kedewasaan dan kreativ inovatif . dengan kemerdekaan yang dimiliki setiap orang maka seseorang bisa mengembangkan diri semaksimal mungkin sesuai dengan daya kemampuan yang dimiliki . sehingga minat dan bakat serta keahlian yang dimiliki bisa bermanfaat bagi kemajuan da peradapan bangsa dan negara. Kemerdekaan yang lain adalah merdeka dalam belajar. Siswa bisa mengembangkn bakat dan minat yang disertai dengan rasa tanggung jawab. Sehingga akan melahirkan pemikiran yang kritis kreatif dan inovatif.

                Pendidikan yang berpihak pada anak  atau berorientasi pada anak akan menjadi salah satu penekanan dalam konsep dasar pemikiran Ki Hajar Dewantara. Karean pendidikan yang berpihak pada anak ini pendidikan akan disesuaikan dengan tingkat jenjang kemampuan peserta didik dalam pengajaran maupun pendidikannya. Pendidkan yang disesuaikan dengan kodrat alam dan kodrat jaman Ibarat nya kita pendidik ini adalah seperti seorang petani atau tukan kebun yang akan merawat tanaman sesuai dengan usia tanaman.  Kita ajarkan budi pekerti  dan pengajaran yang sesuai dengan usia jenjang peserta didik.

                Di dalam melakukan pengajaran dan pendidikan pada peserta didik janganlah kita menganggap peserta didik seperti kertas kosong . tapi sebenarnyalah peserta didik telah miliki modal dasar dari lahir. Seroang duru hanyalah berusaha menggali potensi dasar yang telah dimiliki untuk bisa berkembang secara maksimal. Kemampuan gur dalam memberikan stimulus stimulus pengajaran dalam pendidikan itulah yang akan membuat peserta didik akan bisa mengembangkan kemampuannya dengan maksimal melaui pengalaman pengalaman pengajaran dalam pendidikannya akan bisa menjadi bekal peserta didik untuk menyesaikan berbagai permasalahan yang akan mereka alami di masa yang akan datang.

                Pendidikan yang disertai dengan dasar keimanan dan ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa dengan pembentukan karakter budi perkerti yang bagus dan pembentukan profil pelajar pancasila akan menjadikan peserta iik yang mampu menghaapi perkembangan jaman yang semakin mengglobal dan dan mendunia.

                Menuntun di abad XXI memiliki perbedaan . dimana di abad ini perlu adanya kemampuan untuk berkolaborasi , kritis , responsive kamunikatif menuju students wellbeing yang akan menjadi kan  peserta didik atau masyarakat kelak akan selamat dan bahagianya alam kehidupannya .

Refleksi pemikiran Ki Hajar Dewantara;

Dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara yang telah dipelajari saya menyadari bahwa pendidkan tidak bisa dipaksakan . tetapi akan lebih baik kita sesuaikan dengan kodrat alam dan kodrat jaman . pendidikan didasarkan pada jenjang usia masing masing. Ada hal yang boleh dan belum boleh dipelajari siswa ini contohnya adalah dalam hal pendidikan sex misalnya ada usia dini siswa diajarkan pada hal hal yang bersifat rendah dulu baru pada jenjang jenjang selanjutnya mereka akan selalu diberi pemahaman akan arti reproduksi yang sesungguhnya sehingga mereka ketika dewasa disertai dengan karakter yang bagus bisa menerimanya dengan benar dan baik.

Setelah mempelajari pemikiran Ki haja Dewantara kita diajarkan pada arti bahwa guru itu adalah pendidik untuk bisa berlaku dengan semboyan ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso tut wuri handayani. Pendidik harus bisa jadi pemimpin yang bisa member contoh tingkah laku dan tindakan yang seuai dengan tutunan yang bagus, dan pendidik harus bisa membangkitkan semngat selain itu seorang peniik harus bisa mendorong siswa untuk mampu mengadapi tantangan jaman .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline