Lihat ke Halaman Asli

Ida Rohmatul Auliyyah

GURU TK MODERN AL-RIFA'IE

"Media Tutup Botol Pintar" Meningkatkan Bahasa PAUD

Diperbarui: 1 Desember 2022   19:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Dokpri

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Halo Pendidik PAUD yang budiman, semoga selalu diberikan kesehatan lahir dan batin.

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang  permasalahan bahasa anak usia dini, perlu diketahui bahwa dalam jurnal Usman S.Pd, M.Pd, Pira Yuniar : Burnett menyatakan bahwa mengenal huruf merupakan hal penting bagi anak usia dini yang didengar dari lingkungannya baik huruf latin, huruf Arab dan lainnya. Berbagai huruf yang dikenal anak menumbuhkan kemampuan untuk memilih dan memilah berbagai jenis huruf. 

Melatih anak untuk mengenal huruf dan mengucapkannya mesti harus diulang-ulang.( Harun Rasyid dkk, 2009: 241). Di TK, anak diajarkan mengenal dan menulis 26 huruf dalam bentuk huruf besar maupun huruf kecil. Mereka juga belajar memahami bunyi dan pelafalan yang benar dari setiap huruf. Umumnya, setelah masuk TK, anak mampu membaca 30 kata yang sering ditemukan, seperti 'dan', 'atau', 'di', dan sebagainya.

Slamet Suyanto (2005: 165) bagi anak mengenal huruf bukanlah hal yang mudah. Salah satu penyebabnya adalah karena banyak huruf yang bentuknya mirip tetapi bacaannya berbeda, seperti D dan B, M dengan W, maka diperlukan permainan membaca untuk mengenal huruf. Permasalahan inilah yang akan saya bahas pada artikel ini. Bahwa saya sebagai pendidik PAUD sering kali menemui permasalahan membedakan huruf mirip pada anak kelompok B usia 5-6 tahun, dimana anak sudah di kenalkan huruf a-z dengan cara berulang-ulang.

Ini di sebabkan karena media yang kurang mumpuni dan kurang memudahkan anak untuk membedakan huruf mirip tersebut. Adapula faktor- faktor yang mempengaruhi pengenalan huruf pada anak usia dini adalah faktor perhatian, faktor kemampuan anak dan factor status urutan kelahiran anak. Disamping itu terdapat faktor kondisi lingkungan sekolah dan keluarga, fasilitas belajar, Pola komunikasi, dan faktor jumlah anggota keluarga.

Dalam hal ini guru membuat media yang belum digunakan di lembaga sekolah kami, yaitu tutup botol pintar. Dimana sudah disediakan kepala tutup botol yang ditempel di atas bidang datang yang sudah dituliskan huruf mirip b-d, p-q dan tutup botol yang diberi tulisan yang sama. Anak diminta untuk membuka-tutup tutup botol tersebut dan menentukan huruf yang sesuai dengan menyebutkan hurufnya. Kegiatan membaca awal harus diberikan dengan cara yang menyenangkan dan media yang menarik. Kemampuan membaca sejak dini dapat ditingkatkan dengan menerapkan media yang menarik mata (Both-de Vries & Bus, 2010). 

Salah satunya yaitu dengan memanfaatkan permainan tradisional. Ada manfaat besar yang bisa diperoleh dari alat permainan tradisional. Namun, alat permainan ini telah menurun akhir-akhir ini karena meningkatnya jumlah game digital, alat yang tidak sesuai dengan daerah pedesaan. Selain itu, alat permainan tradisional bisa menjadi diperoleh melalui pemanfaatan berbagai macam barang di sekitar sekolah maupun rumah (Suryadi, 2007) seperti tutup botol yang dimodifikasi.

Hasil penelitian oleh Yenti, S ini menunjukkan bahwa siswa sangat antusias untuk memulai permainan tutup botol yang menurut mereka menyenangkan. Manfaat dari permainan tutup botol antara lain anak dapat mengenal huruf awal dari suatu benda, anak akan belajar huruf, suku kata, kata sehingga permainan tutup botol dapat meningkatkan kemampuan  membaca permulaan pada anak untuk mengenal simbol-simbol huruf dari suatu suku kata dan kata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline