Lihat ke Halaman Asli

Mari Berikan Dukungan Moril

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Gagal UN merupakan momok bagi sebahagian besar siswa-siswi dikdasmen. Kekhawatiran bukan saja menghantui mereka, tetapi juga menghantui orang tua, para guru, kepala sekolah dan masyarakat yang peduli kepada mereka. Secara sengaja saya pernah melontarkan sebuah pernyataan "UN HARUS DIHAPUSKAN" di depan teman-teman guru yang lagi mengikuti Diklat untuk mempraktekkan salah satu strategi pembelajaran. Saya membagi mereka menjadi dua kelompok Pro dan Kontra terhadap pernyataan tersebut.

Dari hasil debat yang mereka lakukan saya menangkap suatu kekhawatiran besar yang menghantui mereka sehingga mereka sengaja melakukan tindakan yang tidak semestinya demi kelulusan siswa mereka. Mereka seperti serba salah karena dapat tekanan dari sana sini dan juga tanggungjawab moril yang mereka emban. Mereka juga mengemukakan berbagai argumen tentang penolakan mereka terhadap pelaksaan UN. Akan tetapi semua itu ibarat "Anjing menggonggong Kafilah tetap Berlalu" karena UN tetap dilaksanakan sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Terlepas dari pro-kontranya pelaksanaan UN, saya menghimbau kepada semua pihak yang peduli dengan dunia pendidikan di Nusantara ini. Marilah kita beri dukungan moril kepada semua anak-anak bangsa yang sedang, akan, dan sudah berjuang untuk LULUS UN agar mereka siap dengan dua kemungkinan yang akan mereka terima yaitu LULUS atau TIDAK LULUS. Mari siapkan mental mereka untuk bisa menerima realitas yang akan mereka jalani agar tidak ada lagi tindakan nekad yang mereka lalukan apakah karna luapan kegembiraan ataupun kepiluan dan kepedihan yang dalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline