Lihat ke Halaman Asli

Penghujung Tahun yang Kelam

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hidupmu bahkan tak pernah bahagia

Tapi kau selalu membahagiakan orang lain

Kau selalu iba dengan orang lain

Tapi mengapa penyakit itu tak merasa iba padamu

Apa yang pernah kau lakukan dulu?

Hingga kau disiksa sampai ajalmu

Tubuhmu kurus, kering tak berdaya

Melawan kanker yang begitu ganasnya

Andai aku bisa protes

Mengapa pamanku yang kau serang ?

Apakah dia jahat ?

Berjudi ?

Pembohong ?

Koruptor ?

Semuanya tidak, mengapa yang kau serang tidak koruptor saja ?

Yang sudah jelas merugikan orang lain dan Negara

Ragamu telah terkubur bersatu dengan tanah,

Tapi jiwa dan cintamu akan selalu hidup di jiwa kami

Semoga kau bahagia di alam sana,

Yang belum pernah kau dapatkan di dunia

Selamat jalan paman…

Sosokmu kan abadi dihatiku…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline