Lihat ke Halaman Asli

Kekasih Pengintai

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

google

.

Pada sebuah rindu

Bayangan itu mengendap seperti dirimu

Kau kah itu?

Aku menoleh pada sebuah harap

Dan bayangan itu lenyap

.

Kembali aku melangkah rindu demi rindu

Dan tawa itu berderai dari bibir yang entah

Juga angin hembuskan bisikanmu

Dari arah yang tak kutahu

.

Kau kah itu?

Dan bayangan itu bersembunyi di balik apa saja

Menempel pada kaki banyak lelaki

Yang tak mengenali bayangan sendiri

.

Kutatap bayangan itu

Ia berdegup lalu berlesatan ke segala arah

Aku berlari dan bayangan itu kian bersembunyi

Aku tersenyum, mendengar degup bayangan yang senada jantungmu

.

Kau tak tahu, aku sudah dibelakangmu

Memungut rahasia demi rahasia

Merengkuhmu yang bersembunyi di balik nama dan cerita

.

Maka kubisikkan di sela pelukku:

“Cinta, bayanganmu tak bisa lari dari mataku

Karena kutahu degup itu milikmu”

.

Kau bilang bukan kau

Aku tak peduli

Mengintailah lagi, sayang

Saat aku rindu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline