Islam adalah berserah diri sepenuhnya kepada allah dengan tauhid dan tunduk kepada-Nya.
Rukun islam adalah syahadat tidak ada ilah yang berhak disembah selain allah, dan bahwa nabi Muhammad adalah utusan allah, mendirikan sholat, meunaikan zakat, puasa ramadhan dan ibadah haji jika mampu.
Iman adalah beriman kepada allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.
Sedangkan ihsan adalah beribadah kepada allah seakan-akan hamba tidak melihat-Nya maka dia melihat hamba.
Bila kita pahami lebih mendalam, islam lebih mengarah kepada amal lahir, seperti shalat, zakat, haji, dan rukun islam yang lain.
Iman lebih menekankan kepada amal batin, seperti iman kepada allah, malaikat-Nya, Rasul-Nya, Rasul-Nya dan rukun iman yang lain. Adapun ihsan adalah puncak penghambaan yang sesugguhya yang harus mengiringi setiap aktivitas seorag hamba.
Prinsip orang islam bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, merupakan persoalan utama dalam hidup. Orang mukmin mempunyai tujuan mengajak manusia kembali kepada allah dan menolak kebatilan.
Islam, iman, dan ihsan, ketiganya adalah cahaya. Semakin dekat kita dengan cahaya itu, semakin dekat kita denga cahaya itu.
Semakin kuat keinginan kita untuk menyinari hidup ini dengan cahaya ketaatan kepada Allah dan menghindar dari gelapnya kemaksiatan. Ketika cahaya ini adalah jembatan menuju surga-Nya.
Karenanya, mengisi hidup, umur dan waktu dengan waktu, iman, dan ihsan termasuk inti perkara dalam pergolakan hidup.
Manakala ketiganya paripurna dalam praktiknya, berarti seorang hamba benar-benar terpatri untuk beribadah kepada Allah ya Islam, iman, dan ihsan termasuk komponen dalam peribadatan kepadanya.