Lihat ke Halaman Asli

Ida DarojatulFalakah

SMK N 1 KENDAL

4 Kecamatan di Kendal Terendam Banjir

Diperbarui: 5 Februari 2021   11:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Banjir merupakan fonomena yang terjadi dikawasan banyak dialiri air sungai. Secara sederhana banjir didefinisikan sebagai hadirnya air disuatu kawasan luas. Luapan air sungai karena curah hujan yang tinggi dan angin yang kencang menyebabkan empat kecamatan di kabupaten Kendal terendam banjir pada, Kamis 28 Januari 2021, pukul 18.00. Empat kecamatan yang terdampak antara lain kecamatan Patebon di Desa Bangunsari, Desa Kumpulrejo, Desa Kebonharjo, Desa Lanji, Desa Pidodokulon, dan Desa Pidodowetan, Kecamatan Ngampel di Desa Sudipayung dan Rejosari, lalu Kecamatan Brangsong tepatnya di Desa Tunggulsari. Sebanyak 226 rumah terendam akibat hujan deras yang memicu meluapnya daerah aliran air sungai, dengan tinggi muka air sampai 20 sampai 80 sentimeter. Berdasarkan analisa InaRISK Kabupaten Kendal termasuk wilayah yang beresiko banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 19 kecamatan berada pada potensi bahaya, diantaranya lima kecamatan yang terdampak banjir pada Januari 2021 ini. Luas bahaya banjir teridentifikasi seluas 27.157 hektar.

Selain dari curah hujan yang tinggi banjir dipicu karena perilaku masyarakat yang tidak menjaga lingkungan, seperti membuang sampah sembarangan, akibatnya tersumbatnya sampah-sampah dialiran sungai. Selain itu menebang pohon sembarangan juga menjadi salah satu faktor terjadinya banjir, karena pepohonan lah yang menyerap air ketika terjadi hujan dan penyumbatan air pada aliran sungai. Bencana ini juga dapat menjadi pengingat agar kedepannya masyarakat tidak mencemari lingkungan seperti membuang sampah sembarangan dan menebang pohon secara liar.

Banjir juga menyebabkan beberapa kerugian bagi masyarakat seperti, lahan sawah yang terendam banjir sangat merugikan masyarakat. Banjir memang sangat merugikan bagi warga desa setempat tetapi dibalik bencana alam ini pasti ada hikmah yang dapat diambil, agar kita lebih tabah dan kuat menjalani kehidupan dan kita harus menjaga kebersihan lingkungan di sekitar kita. Karena banjir yang terjadi juga bisa terjadi karena ulah manusia yang tidak menjaga pemberian yang Allah anugerahkan dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline