Lihat ke Halaman Asli

Ida Liana

Menulislah sampai kau tak mampu menulis

Koneksi Antar Materi Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik

Diperbarui: 5 Desember 2023   06:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

documen pribadi

Di setiap modul program pendidikan guru penggerak (PPGP) menggunakan alur MERDEKA yaitu di Mulai dari diri, Elaborasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demontrasi Kontektual, Elaborasi Pemahaman,  Koneksi Antar Materi dan Aksi Nyata. 

Koneksi antar  materi adalah bagaimana pemahaman, penguasaan calon guru penggerak (CGP) setelah belajar materi awal sampai materi akhir. Penyampaian  keterkaitan materi itu menandakan sejauh mana penguasaan dan peahaman terhadap materi tersebut

Modul 2.3 belajar tentang Coaching Supervisi Akademik. Modul ini membahas tentang konsep coaching, paradigma berpikir coaching, keterampilan coaching, dan aplikasi coaching dalam supervisi akademik.

Coaching dapat didifinisikan sebagai sebuah proses kolaborasi berfokus solusi,  berorientasi pada hasil dan sistimatis. Konsep coaching adalah sebuah proses kolaborasi, berorientasi pada masa depan, dan berpusat pada coachee. 

Paradigma berpikir coaching yaitu tindakan yang dapa membantu rekan sejawat untuk mengembangkan kompetensi diri mereka dan menjadi otonom, pentingnya perlu memiliki paradigma berpikir coaching terlebih dahulu.

Paradifma berpikir coaching : 1). Fokus pada coachee atau rekan yang akan dikembangkan, 2). bersikap terbuka dan ingin tahu, 3). Memiliki kesadaran diri yang kuat, 4). Mampu melihat peluang baru dan masa depan.

Keterampilan coaching adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang coach. Penerapan keterampilan coachingnya dalam konteks supervisi akademik.

Prinsip coaching : 1). Kemitraan, 2). Proses kreatif, 3) memaksimalkan potensi

Kompetensi inti coaching : 1). Kehadiran penuh (presence), 2). Mendengarkan aktif, 3). Mengajukan pertanyaan berbobot. 

Coaching dengan alur Tirta. Tujuan umum atau tahap awal dimana kedua pihak coach dan coachee menyepakati tujuan pembicaraan  yang akan berlangsung. Identifikasi, dimana coach menggali dan pemetaan situasi yang sedang dibicarakan, dan menghubungkan dengan fakta-fakta yang ada pada saat sesi. Rencana Aksi dimanapengembang ide atau alternatif solusi rencana yang akan dibuat. Tanggung Jawab dimana dibuat komitmen atas hasil yang dicapai dan untuk langkah selanjutnya

Supervisi Akademik  dengan paradigma berpikir coaching, dalam pelaksanaan  ada dua  yakni 1). Paragima pengembangan kompetensi yang berkelanjutan, dan 2). optimalisasi potensi setiap individu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline