Lihat ke Halaman Asli

Fulan

Penganggur setia

Tenggelam ke Dasar Sunyi

Diperbarui: 26 November 2022   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teriakan, tatapan dan
dari segala yang terlihat
atau terdengar,
enyahlah!

Saat ini telinga, mata
dan dari sisa tubuhku
menginginkan sunyi.

Kau tak perlu repot mengeluarkan
busa dari mulutmu itu.

Biarlah, biarkan aku
menjelma pepohonan yang
meliuk-liuk tubuhnya,
menari menikmati nada-nada
dari dedaunan yang dimainkan aingin.

Teriakan, tatapan dan
dari segala yang terlihat
atau terdengar, datanglah!

Aku tenggelam
ke dasar sunyi
yang dingin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline