Lihat ke Halaman Asli

Icuk Prayogi

R A H A S I A

Perbedaan Linguis dan Poliglot

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Sebelum diuraikan lebih jauh, beberapa profil singkat linguis (pegiat linguistik) dan poliglot (orang yang mampu berbicara/menulis dalam banyak bahasa) di bawah ini mungkin familiar bagi Anda.

Tokoh-tokoh linguis

(-) Ferndinand de Saussure: bagi orang yang bergulat di bidang bahasa tentu ingat kalimat "bahasa sebagai fakta sosial" yang berasal darinya. Selain bahasa Prancis, tidak jelas  berapa bahasa yang ia kuasai.

(-) Noam Chomsky: konsep universalitas bahasa yang terus digali hingga kini dimulai dari salah satu bukunya pada 1957. Di samping bahasa Inggris, ia juga menguasai bahasa Ibrani kuno.

(-) Rene van den Berg: anggota SIL International, menguasai setidaknya delapan bahasa, tiga di antaranya bahasa-bahasa di Indonesia.

(-) J.W.M Verhaar: tokoh linguistik Indonesia, menguasai beberapa bahasa Nusantara selain bahasa Belanda dan bahasa Inggris.

Tokoh-tokoh poliglot

(-) Ioannis Ikonomou: penerjemah Parlemen Eropa, menguasai 32 bahasa.

(-) Patrice Evra: bek kiri Manchaster United, bisa berbicara dalam bahasa Prancis, Portugis, Spanyol, Italia, dan Inggris.

(-) Jose Mourinho: pelatih Real Madrid, mampu berbicara dalam bahasa Portugis, Spanyol, Prancis, dan Inggris dengan sangat lancar.

(-) Emil Krebs: orang Jerman, diketahui menguasai 68 bahasa dan mempelajari 120 bahasa lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline