Alam selalu mengusikku, dengan mengalunkan sendu kala musim hujan tiba
Langit memberitahuku, tentang hujan yang mengalun kerinduan ditiap rintiknya.
Tentang kenangan, tanpa sepatah kata
Namun terangkai sejuta makna
Semilir angin membawa udara dingin mengibas anak rambutku
Aku merasakan hatimu disini
Melalui hembusan angin fajar
Melalui daun yang terhempas olehnya
Melalui rasa yang kurajut dari serpihan kenangan tentangmu
Dibawah rintik hujan, dinaungan pohon rindang
Energimu masih kurasa
Berbekas dan tak pernah hilang
Deru angin kembali menyapu keheningan.
Berbisik sesuatu ditelinga.
Bersabarlah,,
Ia akan datang
Surabaya, 13 Juli 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H