Lihat ke Halaman Asli

Inilah Modus Kuno dan Canggih Penyadapan Ponsel Di Indonesia

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13848874581972531831

Mulai dari BTS kamuflase sampai dengan software canggih, Penyadapan ponsel Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono beserta sejumlah menteri Oleh Badan Intelijen Australia akhirnya terbongkar sudah. Dengan perkembangan teknologi saat ini, Pengamat Telekomunikasi Muhammad Ichwan mengatakan Memunculkan berbagai cara untuk menyadap ponsel. makin bisa di-remote, Salah satu skema konvensional penyadapan ponsel yakni dengan menaruh BTS kamuflase di sekitar ponsel korban. Misalnya, Penegak Hukum dalam memburu target menggunakan BTS Palsu dalam bentuk koper atau lainnya dalam bentuk tidak terduga. "Ponsel kan mengirimkan gelombang radio ke BTS melalui udara disekitarnya. Nah BTS kamuflase ini akan menangkap dan kemudian mengambil informasi pembicaraan ponsel. Cara konvesional lain yakni melalui pemasangan penyadap melalui operator telekomunikasi. Ia mengatakan, demi penegakan hukum, tiap operator wajib memasang penyadap dan hanya diperbolehkan membukanya bila diminta oleh penegak hukum. "Jaringan telepon dari rumah ke rumah atau ponsel ke ponsel itu terpusat ke jaringan yang namanya sentral telepon, Disitu adanya Intespace Penyadapan," Paparnya Sedangkan skema canggih penyadapan saat ini bisa menggunakan piranti lunak. Ichwan menyadari bahwa praktek penyadapan oleh intelijen asing tentunya sangat rapi dan rahasia dan banyak tak menyadarinya. "Mereka yang diluar juga bisa menyewa bandwith, kemudian operator membuka jaringan virtual kesana (pusat intelijen) atau berpura-pura sewa saluran untuk jadi ISP," Kata dia Terkait dengan hal ini, ichwan menyamakan dengan kekhawatiran permintaan pemerintah RI terkait pusat data Blackberry yang masih terdapat diluar negeri.  Semua server Blackberry masih berada di luar negeri, Seluruh komunikasi dapat dibaca mereka kan me-generate kodenya," Ujarnya. Sumber: www.ichwanzhou.blogspot.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline