Lihat ke Halaman Asli

Moch IchwanPersada

Sutradara/Produser Film/Pernah Bekerja sebagai Dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute

Setelah Pierce Brosnan Pensiun Sebagai James Bond

Diperbarui: 4 Januari 2023   18:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Netflix

Di usia yang makin bertambah, sejumlah aktor, utamanya papan atas, makin sadar diri dengan kemampuan fisiknya yang mulai menurun. Salah satunya bisa jadi adalah Pierce Brosnan, bintang Inggris nan charming yang telah melakoni sejumlah judul serial James Bond. 

Selain Sean Connery, Brosnan-lah yang banyak dianggap paling pantas memerankan agen berkode 007 itu. Meski semua film James Bond yang dibintanginya sukses, Brosnan yang rendah hati tahu diri untuk memohon izin mengundurkan diri dari film yang telah membesarkan namanya itu.

Namun sesungguhnya, Brosnan tak benar--benar meninggalkan peran dengan tipikal ala agen rahasia. Tak percaya? Mari kita lihat aksinya di "After The Sunset". Besutan terbaru Brett Ratner yang pandai mencampur formula laga, komedi dan drama menjadi satu dengan campuran yang tepat. Disini, Brosnan memerankan pencuri profesional yang berniat pensiun setelah berhasil mencuri sejumlah berlian termasyhur sejagat. 

Brosnan sebagai Max adalah pencuri yang beraksi ala James Bond. Ia bisa mengendalikan mobil dari jarak jauh dengan remote control dan membekali diri dengan peralatan super canggih. Tapi tentu saja Q tak menemani Brosnan dengan setia disini. Di "After The Sunset", Max ditemani kekasihnya, Lola (Salma Hayek) yang juga pencuri ulung.

Jika sempat mencermati karya--karya Ratner sebelumnya seperti "Red Dragon" (2002) dan "Rush Hour 2" (2001), kentara betul bahwa Ratner adalah master dalam membuat film yang sungguh--sungguh sangat entertaining

Juga tak perlu mengernyitkan kening ketika mengkonsumsi jalinan cerita. Disini, Ratner mendebarkan jantung penonton dengan aksi Max dalam mencuri, mengaduk emosi penonton ketika mempertontonkan kemesraan pasangan Max dan Lola, juga membuat penonton tertawa terbahak--bahak ketika memperlihatkan Max dan musuh besarnya, Stan yang seorang agen FBI (Woody Harrelson) ternyata bisa juga berteman, setelah melalui beberapa kejadian lucu yang menyegarkan. Dari sekian elemen tadi, unsur komedi-lah yang paling efektif dalam "After The Sunset".


Bayangkanlah Max dan Stan yang bermusuhan sejak lama, terperangkap dalam posisi antara mengejar dan dikejar, bisa juga klik satu sama lain. Bahkan di satu adegan diperlihatkan, mereka bisa tidur seranjang dan tak sadar ditemukan berpelukan di pagi harinya (....ha..ha...ha....) Komedi juga menjadi efektif karena chemistry antara Brosnan dan Harrelson. 

Jika di serial James Bond, Brosnan tampil serius, disini ia memang tampak rileks, apalagi jika disandingkan dengan Harrelson yang memang sepertinya punya bakat melawak. Sementara unsur laga sungguh STD alias standar (meminjam istilah Meutia Kasim, juri Indonesian Idol) karena tak memperlihatkan konflik baru yang berbeda dari film -- film laga sejenis.

Jadinya meski tampak jayus di sebagian besar perjalanan filmnya, "After The Sunset" memang masih bisa dipujikan sebagai tontonan yang tak hanya menggelitik namun juga memanjakan mata. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline