Lihat ke Halaman Asli

Menggugat Logika Ilmiah LAPAN Dalam Kesimpulan Mengenai Pembuat Crop-Circle Sleman

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seperti banyak diberitakan oleh media, LAPAN telah menyimpulkan bahwa crop-circle Sleman dibuat oleh manusia. Dari beberapa alasan LAPAN untuk sampai pada kesimpulan di atas, ada tiga alasan yang menurut saya perlu dikritisi karena ada kelemahan logika di dalamnya. Tiga alasan tersebut adalah:

1. Padi rebah sampai ke akar-akarnya
2. Polanya tidak simetris, ada yang lebar, ada yang sempit.
3. Di titik tengah, ditemukan adanya lubang dengan kedalaman sekitar 25 cm dengan diameter 4 cm.

Kalau tiga kesimpulan di atas dibalik logikanya, maka akan menghasilkan pernyataan bahwa untuk menyimpulkan crop-circle bukan buatan manusia maka haruslah dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Padi tidak rebah sampai ke akar-akarnya
2. Polanya simetris
3. Tidak ada lubang di titik tengah

Seperti kita ketahui, alternatif yang beredar mengenai pembuat crop-circle selain manusia adalah :
1. Alam secara kebetulan
2. Makhluk lain selain manusia.

Sekarang kita uji alternatif pertama. Jika alam yang membuat crop-circle, apakah logis memastikan bahwa padi tidak rebah sampai ke akarnya, polanya simetris, dan tidak menimbulkan lubang di titik tengah crop-circle ? Tidak logis bukan ?

Jadi, tiga alasan dari LAPAN di atas tidak layak menghasilkan kesimpulan bahwa manusia adalah satu-satunya jawaban mengenai siapa pembuat crop-circle Sleman. Masih terbuka alternatif bahwa alam (secara kebetulan) membuat padi rebah sampai ke akarnya, menghasilkan pola yang tidak simetris, atau membuat lubang di titik tengah crop-circle.

Selanjutnya, kalau kita uji alternatif kedua (makhluk selain manusia), akan lebih "unik" lagi logika pembuatan kesimpulan LAPAN di atas. Makhluk (selain manusia) apakah yang dipastikan oleh LAPAN mampu membuat crop-circle yang padi tidak rebah sampai ke akarnya, polanya simetris, dan tidak ada lubang di titik tengahnya ? Jika itu UFO (alien), bagaimana mungkin LAPAN memastikan bahwa jika UFO (alien) membuat crop-circle maka pastilah padi tidak rebah sampai ke akarnya, polanya simetris, dan tidak menimbulkan lubang di titik tengah crop-circle, sementara LAPAN sendiri dalam banyak pernyataan menyangkal eksistensi UFO (alien) ? Jelas logika yang bertabrakan.

Jadi menurut saya, tiga alasan dari LAPAN di atas cuma dapat dipakai sebagai dasar untuk membuktikan bahwa manusia mampu membuat crop-circle Sleman dan sama sekali belum layak untuk membuat kesimpulan (secara ilmiah) bahwa pembuat crop-circle Sleman adalah manusia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline