Mau tahu apa yang remaja Belanda lakukan untuk menyongsong Konferensi Lingkungan di Kopenhagen? Mereka berbondong-bondong bervespa listrik dari Den Bosch (Belanda) ke Kopenhagen (Denmark)!! Aksi ini diikuti oleh 100 vespa listrik, 300 peserta (bergantian), dengan total perjalanan 2 minggu. Remaja baik laki-laki maupun perempuan bergabung di "Road to Copenhagen (R2C)" ini. Selama perjalanan mereka akan mengunjungi "wind farm", berdiskusi dengan para ahli, mengunjungi proyek energi ramah lingkungan, dan bertemu dengan beberapa pemimpin.
Dari aksi ini diharapkan para pemimpin dunia di perundingan Kopenhagen terinspirasi dengan semangat para remaja ini untuk lebih mendukung lingkungan hidup, dan nantinya dapat lebih serius menghasilkan keputusan-keputusan penting untuk mengurangi pemanasan global.
Memang secara logika aksi ini tetap akan menambah karbon emisi terhadap lingkungan. Dengan rombongan sebesar ini, penggunaan energi di hotel, penggunaan air, asap rokok, dan lainnya tetap memberi sumbangan negatif terhadap pemanasan global. Walaupun jumlah emisi vespa listrik tersebut tidak akan sebesar vespa konvensional. Namun, team R2C sudah berjanji akan menjaga perjalanan ini menjadi perjalanan yang netral terhadap lingkungan ("climate neutral").
Terlepas dari efek negatif dari perjalanan ini, aksi ini membuktikan bahwa generasi muda Belanda peduli terhadap lingkungan hidup. Hal ini penting mengingat kita semua berjuang untuk mengurangi pemanasan global ini demi generasi muda. Apa jadinya bila perjuangan kita ini tidak diteruskan oleh generasi ini sendiri? Apa jadinya kalo remaja kita tidak peduli, malah merusak lingkungan sendiri? Dan akhirnya kita pun dapat bertanya, masihkah generasi muda Indonesia peduli terhadap lingkungan? Masihkah kita tetap bersepeda di saat sudah nggak nge-trend lagi? Maukah kita mengganti mobil "SUV" kita dengan "City Car"?
Cerita lengkap tentang perjalanan lengkap "Road to Copenhagen" ini dapat diklik di sini!
[Source: www.theroadtocopenhagen.com]
