Piala Eropa yang sejatinya dilaksanakan pada tahun 2020,diundur satu tahun kedepan akibat adanya pandemi covid-19.Namun,persiapan negara-negara peserta tidak menegendurkan semangat mereka untuk mengikuti Euro 2020.Diantara negara yang dijagokan menjadi juara ialah Inggris.
Inggris dijagokan oleh beberapa bursa taruhan dna media lokal mereka.Maklum,timnas Inggris diisi oleh beberapa pemain ''TOP" seperti Harry Kane,Marcus Rashford,Phil Foden,dan sederet bintang lainnya.Sebenarnya apa yang terjadi di timnas Inggris,bukan merupakan hal yang baru,mereka sering sekali dijagokan saat turnamen bergengsi.Pada Piala Eropa edisi 2016,Inggris dikalahkan tim underdog yaitu Iceland.
Sedikit mengulas laga Inggris vs Kroasia,Inggris memang mendapatkan kemenangan lewat gol yang dicetak oleh Sterling.Namun secara keseluruhan permainan Inggris sangat monoton,mereka hanya dua kali melakukan tembakan ke arah gawang.Beberapa pundit dan pengamat berkomentar tentang performa timnas Inggris.Kegagalan timnas Inggris diakibatkan oleh padatnya jadwal Liga Inggris itu sendiri.Bayangkan dalam satu musim liga,FA menyelenggarakan 3 kompetisi secara bersamaan (Piala Liga,Piala FA dan Premier League).Kondisi ini jelas berpengaruh terhadap stamina serta mental para pemain timnas Inggris.Terkadang ada saja pemain yang "flop"ketika membela timnas Inggris.
Faktor selanjutnya yang menjadi biang kegagalan timnas Inggris adalah sorotan yang media berikan terlalu besar.Media Inggris selalu membesar-besarkan nama timnas Inggris.Faktanya?Inggris baru sekali menjuarai turnamen major yaitu Piala Dunia 1966,itupun di rumah sendiri.
Ego pemain yang besar membuat permainan Inggris seakan-akan bergantung terhadap pemain saja,ego tinggi inilah yang membuat timnas Inggris tidak bermain sebagai satu tim.
