Lihat ke Halaman Asli

Persib : Kemenangan yang Dinantikan

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Persib merupakan club sepak bola yang menjadi icon Jawa Barat bahkan 98 % masyarakat Jawa Barat mendukung persib. Club ini didirikan pada masa penjajahan yakni tahun 1933, karena lamanya persib berdiri club ini pun mendapatkan gelar juara baik ditingkat nasional ataupun ikut kedalam liga internasional. Terakhir kali persib mendapatkan juara liga Indonesia tahun 1994 – 1995, dengan dipimpin oleh kapten Robby Darwis. Setelah itu persib masuk ke jenjang internasional walaupun kalah pada semi final.

Setelah sekian lama kira – kira 19 tahun lamanya persib tidak meraih juara, pada tahun ini 2014 tanggal 07 November persib melangsungkan partai final melawan persipura jaya pura dimulai dari pukul 18.30 dan berakhir pada pukul 21.45 di stadion Jaka Baring Palembang, persib mendapatkan gelar juara ISL dengan susah payah dan kerja keras serta dukungan bobotoh yang memadati stadion yang datang dari bandung, bahkan wali kota bandung Ridwal Kamil , dan gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan ikut serta meramaikan dan mendukung penuh persib dalam berlaga dilapangan hijau.

Pada babak pertama, lima menit berlangsung gawangpersib kebobolan oleh Ian Louwis Kabes yaitu pemain dari persipura jaya pura skor pun berubah menjadi 1- 0 untuk persipura. Namun pada pertengahan laga Bio Paulin ( bek persipura ) melakukan pelanggaran yang sangat keras terhadap permain persib yang berujung kartu merah. Persib pun melakukan respon dengan melakukan strategi penyerangan terhadap lawan, akhirnya pada menit akhir babak pertama dengan memanfaatkan blunder di depan gawang persipura, Ferdinand melakukan salto yang berujung gol bunuh diri oleh bek persipura dan babak pertama ditutup dengan kedudukan 1- 1 ( sama ).

Dibabak ke dua, persib menekan dan dengan kerjasama yang apik serta solid antara semua pemain persib , Firman Utina memberikan bola terobosan kepada M. Ridwan yang diselesaikan dengan gol indah dari M. Ridwan skor pun menjadi 2 – 1 untuk persib. Persipura pun menggati strategi dengan memasukan Pahabol, strategi ini sangat ampuh terbukti dengan lincahnya Pahabol dan umpan yang akurat kepada Boaz Salosa dengan sontekan manis bisa menyamakan kedudukan menjadi 2 – 2 ( sama ).

Dengan panas nya tensi pertandingan dan emosional para pemain yang sangat tegang, Jucovick melakukan hal yang tidak perlu yaitu menyundul bola yang dipegang oleh Dede (kipper persipura jaya pura) yang berujung kartu merah. Pertandingan pun dinganjutkan dengan sepuluh pemain dari kedua tim, pertandingan saling serang dilakukan oleh kedua tim, akan tetapi pertandingan babak kedua ini tidak menambah jumlah skor diantara kedua tim.

Akhirnya pertandingan pun harus diperpanjang 2 x 15 menit, dan setelah ditambahkan waktu 2 x 15 menit pun skor masih imbang 2 – 2 ( sama ), akhirnya partai final ini pun harus diakhiri dengan adu finalti dari kedua tim.

Jajang Nurjaman ( pelatih persib ) menyiapkan liam pemain andalannya, begitu pun pelatih persipura. Tendangan pertama sampai ketiga dari kedua tim menghasilkan gol, dan pada tendangan ke ekmpat persib dapat kembali menjebol gawang persipura yang dijaga oleh Dede, namun ditendangan yang ke empat ini persipura tidak berhasil membobol gawang Imade Irawan, barulah pada tendangan ke lima yang dieksekusi oleh Ahmad Juprianto untuk yang keterkahir kalinya Dede ( kipper persipura ) kecolongan gol danpersib pun berhasil mendapatkan gelar juara liga Indonesia di tahun 2014.

Selamat dan semoga Berjaya terus !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline