Lihat ke Halaman Asli

Purifikasi Limbah Gliserol Menggunakan Partikel Abu Boiler Menjadi Produk Bernilai Tinggi

Diperbarui: 4 Januari 2023   13:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Meningkatnya produksi bahan bakar biodiesel berakibat pada meningkatnya jumlah hasil samping yang secara umum tidak diinginkan yaitu berupa gliserol. Gliserol murni sendiri memiliki harga jual yang sangat tinggi sehingga perlu dilakukan suatu usaha pemurnian gliserol dari hasil samping pembuatan biodiesel untuk meningkatkan nilai ekonominya. Jika dilihat dari tingginya kebutuhan gliserol dalam negeri, maka pemanfaatan gliserol hasil samping pembuatan biodiesel ini dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri. Salah satu potensi lokal yang ada di Indonesia adalah sisa pembakaran boiler berupa abu terbang (fly ash). 

Prosedur umum yang biasa digunakan pada berbagai penelitian yaitu dimulai dengan preparasi dan karakterisasi sampel abu terbang, pembuatan karbon aktif abu terbang, analisis karbon aktif, pembuatan biodiesel untuk mendapatkan gliserol mentah dan aplikasi pemurnian gliserol. Hasil karbon aktif dari sebuah penelitian terbaik yang mendekati syarat mutu karbon aktif dari beberapa variabel yaitu karbon aktif dengan perlakuan konsentrasi aktivator 5% dan dengan waktu karbonisasi selama 1 jam pada suhu stabil yaitu 600 derajat celcius dengan nilai kadar air 0% dan kadar abu sebesar 25% dan kadar penyerapan iodin sebesar (2720 mg/g). 

Aplikasi pemurnian gliserol dengan menggunakan karbon aktif dengan variasi minimum 2% dan maksimum 4% penggunaan massa karbon aktif didapatkan nilai kemurnian awal gliserol maksimum pada 6%. Hasil pemurnian setelah proses adsorpsi didapat perlakuan terbaik yaitu dengan penambahan karbon aktif pada kondisi optimum 4% dengan daya persentase kemampuan adsorpsi mencapai 50%.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline