Sudah banyak tulisan mengenai gayus, tetapi aku ingin mengeluarkan yang ada di hati dan pikiran.. boleh kan? ^_^
Beberapa hari ini, di layar kaca sering terlihat berita mengenai Gayus, bahkan ada stasiun televisi yang dari pagi hingga malam topiknya hanya itu-itu saja.
Gayus, pegawai pajak golongan 3A yang membuat Indonesia heboh.
Yang kubingungkan, kenapa yang dihebohkan hanya Gayus.. Kenapa masyarakat hanya memandang Gayus...
Gayus juga punya atasan.. yang atasannya dulu juga pegawai pajak golongan 3A.. tapi kenapa hanya Gayus yang diributkan, yang dihujat... Saya adalah bawahan, saya punya atasan. Setiap saya mengambil keputusan, selalu ada acc dari atasan. Kenapa atasan Gayus tidak pernah diberitakan? aneh bin ajaib...
Hal lain dari Gayus yang membuatku kasihan adalah... ada stasiun televisi yang melaporkan berita dari rumah kediaman Gayus. Diberitakan bahwa rumah terlihat sepi, hanya terlihat anak dan pembantu Gayus dalam rumah, tapi enggan untuk keluar. Mungkin saya bukan jurnalis, tapi kl saya di posisi pembantu Gayus, saya juga akan bertindak sama.. enggan keluar..
Menjadi pemirsa televisi juga harus bijaksana.. memilah mana yang berita mana yang infotainment, karena kebanyakan berita sekarang dijadikan seperti infotainment..
Gayus bisa keluar dari penjara.. karena kelalaian siapa? apakah petugas yang lalai hanya sendiri? apakah yang bisa keluar penjara hanya Gayus? mulai kapan tersangka bisa keluar penjara? apakah dulu juga bisa seperti itu?
Gayus, saya benar-benar kasihan pada Anda... dihujat disana sini.. dibuat lelucon.. dijadikan kambing hitam..
Yang bisa kulakukan sekarang ini hanyalah berkhayal..
Jika aku menjadi Gayus.. akan kubuka semuanya.. tanpa ada ditutup-tutupi. Hidup hanya sekali, berbuatlah sesuai nurani.