Lihat ke Halaman Asli

Efektifitas 'Jagalah Kebersihan'

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Setiap sudut kota, pasti kita akan dengan mudah menemukan simbol-simbol atau tanda-tanda untuk mengingatkan akan kebersihan lingkungan. Bentuk dan kalimatnya pun berbeda-beda. Mulai dari yang standar, sampai dengan tanda atau simbol yang menarik perhatian mata kita sebagai pengunjung. Tidak hanya di luar ruangan, namun juga terdapat di tempat-tempat umum seperti kafe, mal, restoran, dan lain sebagainya. Lingkungan yang asri dan nyaman adalah idaman setiap orang yang berkunjung ke suatu tempat. Namun, sering kita jumpai bahwa tanda atau simbol ‘jagalah kebersihan’ itu hanyalah sekedar tanda. Orang yang berkunjung, dengan seenak hati tidak menjaga kebersihan lingkungan tersebut. Memang, biasanya ditempat umum seperti itu pasti sudah disediakan Office Boy (OB) atau petugas kebersihan, namun jumlahnya pun terbatas untuk tempat umum yang besar. Selain itu juga para petugas kebersihan ini tidak hanya bertugas membersihkan lingkungan sekitar tempat tersebut, tetapi tempat lainnya juga.

Penggunaan tanda dan simbol ‘jagalah kebersihan’ tersebut bukanlah hanya sebagai pajangan semata. Namun, sang pemiliki tempat atau pemerintah yang memasang tanda tersebut mengharapkan para pembacanya menyadari hal kebersihan lingkungan tersebut. Kita juga pasti pernah menjumpai tanda ‘jagalah kebersihan’ itu justru malah menjadi sarana bagi orang jail untuk dicoret-coret., atau bahkan tanda tersebut dirusak dengan mencabut dari tempatnya semula. Sehingga tanda-tanda dan simbol-simbol ‘jagalah kebersihan’ tersebut tidak ada artinya lagi.

Lingkungan, tempat kita melakukan segala aktifitas kita dan rutinitas kita semakin hari semakin memprihatinkan keadaannya. Khususnya di Indonesia, sudah sangat jarang kita bisa menemukan tempat yang benar-benar menerapkan tanda atau simbol ‘jagalah kebersihan’ itu. Memang pasti ada tempat yang menerapkan dengan baik tanda tersebut. Selain dari tanda atau simbol, sebenarnya kesadaran akan kebersihan lingkungan adalah berasal dari diri sendiri. Tanda atau simbol tersebut merupakan sarana dan bentuk komunikasi massa yang ditujukan kepada orang banyak. Bentuk komunikasi massa yang efektif tentunya akan membuat orang banyak juga sadar dan melakukan kebersihan tersebut. Kampanye memungut sampah mungkin akan bisa mempengaruhi masyarakat untuk sadar akan kebersihan lingkungan. Sudah banyak upaya pemerintah dan pemerhati lingkungan untuk membuat masyarakat sadar akan kebersihan. Seperti misalnya kita lihat jika dilokasi konser musik, ataupun lokasi senam bersama, sepeda santai, atau sekedar gathering suatu komunitas, pasti setelah acara itu selesai, sampah akan berserakan dimana-mana dan membuat pemandangan yang tidak sedap dinikmati oleh mata kita.

Bentuk tanda atau simbol akan kebersihan lingkungan harus segera diperbaiki supaya masyarakat menjadi sadar dan menggangap bahwa kebersihan itu adalah sebuah kewajiban bagi setiap orang. Seperti yang kita tahu, ada idiom yang mengatakan bahwa ‘kebersihan adalah sebagian dari iman’ yang sudah sering kita dengar baik di sekolah dasar, bahkan sampai kepada orang dewasa semua tau dengan idiom ini. Namun pada kenyataannya, sangat sedikit yang mengaplikasikan kebersihan itu sebagai iman mereka, justru tetap saja membuang sampah sembarangan, merusak lingkungan, dan lain sebagainya. Mulailah dari hal kecil, seperti contohnya saat kita makan permen, mulailah dengan mengantongi bungkus permen tersebut jika kita tidak menemukan tempat sampah disekitar lokasi kita berada tersebut. Jika kita bisa melakukan hal kecil seperti itu, kita akan mulai terbiasa dan membiasakan diri menyimpan sampah sebelum menemukan tempat untuk membuangnya.

Kesadaran akan kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bagi setiap individu. Jika kita menginginkan lingkungan yang kita tempati menjadi nyaman dan asri, kitalah yang membuat tempat kita itu nyaman dan asri. Karena, kebersihan itu adalah dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Udara yang bersih juga akan meningkatkan kualitas hidup seseorang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline