Lihat ke Halaman Asli

Mall Jalanan ala Rakyat Kecil

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1310883553669890293

Mall atau pusat perbelanjaan identik dengan sebuah gedung yang mewah dengan hembusan AC yang dingin yang memberikan kenyamanan dalam berbelanja dan hiburan. Bagaimana dengan rakyat kecil maksudnya masyarakat yang ekonominya pas-pasan dan jauh dari mall adakah alternatifnya? Bagi rakyat kecil ke mall itu identik mahal walaupun sebenarnya tidak juga anggapan seperti itu dan naluri menawar harga kepada penjual tidak bisa mereka lakukan bila belanja di mall. Mungkin ini adalah sebuah alternatif atau bisa juga dikatakan ide kreatif menjaring pasar. Di pinggir kota Tangerang depan Perumahan Wisma Harapan Kutabumi Kabupaten Tangerang terdapat penjual yang menjual berbagai barang dan makanan dan uniknya mereka menjajakan jualannya waktu weekend saja yaitu sabtu dan minggu dan bukanya kalau pagi jam 06.00 s/d 09.00 WIB dan sore 16.00 s/d 18.00 WIB. Mereka menggelarkan dagangannya di “mall jalanan” beraneka ragam dari makanan, mainan sampai dengan peralatan rumah tangga, pokoknya komplit persis seperti yang dijual di pusat perbelanjaan. Hanya saja bedanya di “mall jalanan” pedagang dan pembeli bisa “ngotot-ngototan” menawar harga dan konsep “misbar” atau “gerimis bubar” sangat berlaku. Sekeluarga dapat menikmati “mall jalanan” ini, untuk anak-anak dapat diajak naik ondong-ondong, mobil-mobilan, kereta-keretaan, memancing ikan atau mandi balon. Untuk melengkapi hiburan di rumah dapat membeli CD atau DVD tentunya bajakan baik itu film anak-anak, dewasa dan musik. Jika ingin bergaya dapat membeli kacamata hitam bahkan kacamata minus atau plus pun ada lho. Alat-alat rumah tangga seperti ember plastik, gayung dan tempat sampah tersedia, tentunya dengan harga yang murah.

1310883837109801010

Bila pagi terutama hari minggu dimanfaatkan untuk lari pagi atau bermain bulutangkis dan juga diadakan senam bersama di area tersebut. Berbelanja dan hiburan keluarga yang menyenangkan di “mall jalanan”. Murah meriah tapi mampu mempererat hubungan antara anggota keluarga. Hal tersebut di atas menjadikan sebuah contoh kasus bagi yang mempunyai kebijakan di negeri ini, bahwa rakyat membutuhkan ruang terbuka tempat interaksi bagi masyarakat itu sendiri dan hiburan yang murah bagi keluarga. Tulisan lain dapat di lihat di sini:  ichlash.blogspot.com

131088396631294997




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline