Lihat ke Halaman Asli

Rizki Sudhana

Web Designer

Banjir dan Sampah yang Mahal

Diperbarui: 9 Januari 2020   13:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokumentasi Pribadi

Banjir yang melanda JABODETABEK pada tanggal 1- 3 Januari 2019 menjadi salah satu banjir dengan dampak terburuk. Di lihat dari foto ini dampak dari banjir adalah sampah rumah tangga.

Lokasi foto diambil di jalan raya Gondrong, Cipondoh, Tanggerang Kota, tepat di depan perumahan Griya Permata. Dan diketahui Perumahan Griya Permata terendam banjir setinggi dada orang dewasa,

Kawasan perumahan Griya Permata memang menjadi langganan banjir karena posisi perumahan menurun dan lebih rendah dari aliran kali

Foto: Dokumentasi Pribadi


Mari kita taksir dari sampah yang terlihat berapakah kira-kira kerugian rumah tangga akibat banjir yang paling banyak dilihat adalah spring bed atau tempat tidur berkisar Rp. 800.000 - Rp.2000.000, lalu Sofa berkisar Rp.2.500.000, lemari partikel board sederhana Rp.1000.000. Dari kerugian itu saja minimal setiap keluarga rugi sekitar Rp.4.500.000.

Lumayan mahal ya, belum lagi hal hal lainnya. Bagi keluarga dengan penghasilan yang pas-pasan, nabung setiap bulan buat beli perlengkapan rumah tangga, lalu hilang begitu saja menjadi sampah banjir.

Lalu siapakah yang paling bersalah dari kerugian dan dampak banjir ini?

Memang yang paling disorot adalah pemerintahan kota setempat di mana proyek naturalisasi dan normalisasi sungai tidak dijalankan dengan benar, tapi buat apa naturalisasi dan normalisasi kalau budaya masyarakat kota masih buang sampah sembarangan dan penggunaan sampah plastik masih tinggi.

Lihat foto ini!

Foto: Dokumentasi Pribadi

Lebih detail lihat video ini


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline