Lihat ke Halaman Asli

Memori Ingatan

Diperbarui: 26 Oktober 2016   22:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gelas-gelas kaca itu pecah seribu,

membuat aku terluka dan tenggelam dalam lautan darahku sendiri.

Aku tak bisa berdiri,

telah terlanjur tenggelam begitu dalam.

Hingga tanganku bahkan tak dapat menggenggam, lagi.

Semuanya terasa begitu sakit.

Tak pernah kubayangkan,

akhirnya akan kau tinggalkan aku demi dia.

Aku tak bisa cukup mengerti,

mengapa kau lakukan semua hal ini.

Setiap kata-kata yang kau ucapkan dahulu, janji-janji yang begitu manis,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline