Lihat ke Halaman Asli

Icha Sivana Br Bangun

Content Writer

Aplikasi Tracer Study, Kuatkan Kredibilitas Perguruan Tinggi

Diperbarui: 14 April 2022   13:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: PT. Arkatama Multi Solusindo

Aplikasi Tracer Study, Kuatkan Kredibilitas Perguruan Tinggi

Salah satu tolak ukur kredibilitas Perguruan Tinggi dinilai melalui hasil data di aplikasi Tracer Study. Berdasarkan Surat Edaran Ditjen Belmawa Tahun 2017, dijelaskan bahwa perguruan tinggi agar melaksanakan Tracer Study secara reguler setiap tahun guna memenuhi kebutuhan data akreditasi. Selain itu, data Tracer Study juga agar difungsikan dan digunakan untuk pengembangan kurikulum dan perbaikan pembelajaran di perguruan tinggi.

Sebelum mengulas alasan mengapa aplikasi Tracer Study dapat meningkatkan kredibilitas perguruan tinggi, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu aplikasi Tracer Study.

Arti dan Pentingnya Aplikasi Tracer Study

Aplikasi Tracer Study merupakan sebuah aplikasi penelusuran jejak lulusan perguruan tinggi yang dilaksanakan pada awal kelulusan hingga tahun kedua setelah lulus. Melalui Aplikasi Tracer study,  keterlibatan lulusan dalam pengisian survey dapat memberikan umpan balik untuk pengembangan pendidikan tinggi.

Tak hanya itu, data Tracer Study juga digunakan sebagai dasar perbaikan kurikulum, peningkatan kualitas belajar mengajar, serta peningkatan kesesuaian mahasiswa dengan sistem pembelajaran pada perguruan. Harapannya, aplikasi Tracer Study dapat menghasilkan luaran yang baik sebab implementasinya diperlukan sebagai salah satu pengukur kredibilitas dan nilai tambah perguruan tinggi dalam proses akreditasi.

Standar penentuan kredibilitas perguruan tinggi

Kritikan terhadap kredibilitas perguruan tinggi bagi masyarakat menjadi semakin penting karena situasi dan tantangan terkini, khususnya dari segi outcome yang dihasilkan. Kredibilitas ini bisa dilihat dari tingkat relevansi lulusan terhadap bidang kerja yang didapat. Seberapa banyak lulusan yang terserap ke dunia kerja, dan apakah lulusan tersebut telah memenuhi kebutuhan industri di lapangan merupakan salah satu luaran yang diharapkan dari aplikasi Tracer Study

Database mengenai rekam jejak lulusan merupakan sumber terpenting bagi pengembangan pendidikan tinggi terkait kredibilitas dan akreditasi perguruan tinggi. Sebabnya aplikasi Tracer Study atau sistem monitoring jejak karir lulusan yang dimiliki oleh seluruh perguruan tinggi ini perlu terus diperkuat. 

Menindaklanjuti Surat Edaran Ditjen Belmawa No. 471/B/SE/VII/2017, perguruan tinggi harus mengikuti peraturan seputar aplikasi Tracer Study yaitu:

  1. Tracer Study harus ditargetkan kepada seluruh populasi dan bukan pada kelompok sampel yang sudah dipilih sebelumnya. Pada pelaksanaan Tracer Study populasi yang ditargetkan adalah tahun berjalan seluruh lulusan serta dua tahun sebelumnya.

  2. Tracer study yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi harus mencakup seluruh pertanyaan inti Tracer Study online Ditjen Belmawa. Meskipun begitu, perguruan tinggi dapat menambahkan pertanyaan sesuai dengan kepentingan namun tidak diperkenankan mengurangi atau mengubah pertanyaan inti dari Ditjen Belmawa. Hal ini dilakukan untuk menjamin standarisasi instrumen dalam kompilasi dan komparasi data.

  3. Hasil Tracer Study setiap perguruan tinggi wajib dilaporkan ke laman http://pkts.belmawa.ristekdikti.go.id  dengan batas waktu tertentu dan akan diintegrasikan dengan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).

Manfaat Implementasi Aplikasi Tracer Study pada perguruan tinggi

  1. Memberikan nilai tambah dalam proses akreditasi 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline