Lihat ke Halaman Asli

Bimbingan Klasikal Kreatif : Simulasi Permainan untuk Mengurangi Sikap Fomo pada Peserta Didik

Diperbarui: 27 September 2024   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dekomentansi saat melakukan layanan (dokpri)

Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Bimbingan dan Konseling – Gelombang 2 Tahun 2023 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang bernama Icha Sammy Pratiwi. Memberikan layanan berupa bimbingan klasikal dengan menggunakan teknik simulasi permainan. Jenis permainan yang digunakan yaitu permainan yang terdapat dipermainan ulangtahun (melempar barang) pada peserta didik X-E4 di SMA Muhammdiyah 3 Yogyakarta guna meminimalisirkan prilaku Fear Of Missing Put (Fomo). Layanan bimbingan klasikal ini dilakukan pada 26 juli – 15 Agustus 2024, yang dilakukan sebanyak enam kali pertemuan.

Perilaku Fear Of Missing Put (FOMO), merupakan salah satu hasil tantangan terbesar bagi peserta didik khususnya di X-E4 . Peneliti mengambil inisiatif inovatif untuk membantu siswa kelas X-E4 dalam menghadapi dilemma ini. Melalui bimbingan klasikal yang menggabungkan usur permainan, diharapkan, diharapkan peserta didik dapat meminimalisirkan sikap FOMO.

Simulasi permainan dengan mengadopsi permainan ulangtahun dipilih sebagai media layanan karena dianggap efektif dalam meminimalisirkan sikap FOMO pada peserta didik, peserta didik ketika melakukan serangkaian permainan diharapkan dapat meminimalisirkan sikap FOMO pada dirinya dikarena ketika melakukan simulasi permainan tersebut diberikan beberapa pengertian dan pertanyaan mengenai cara meminimalisirkan sikap FOMO pada diri sendiri, bisa membedakan mana yang harus dilakukan dan tidak harus dilakukam sesuatu hal yang sedang ramai.

Proses bimbingan klasikal ini dimulai dari dengan penjelasan mengenai prilaku Fear Of Missing Put (FOMO) dan cara mengontrol sikap sesuatu hal yang sedang ramai.

Peserta didik yang mengikuti layanan bimbingan klasikal mengaku sangat senang karena mendapat banyak manfaat dari layanan bimbingan klasikal yang dilakukan, selain melatih keterampilan kognitif, simulasi permainan ulangtahun juga dapat meningkatkan keterampilan sosial dan emosional siswa. Melalui interaksi dengan teman sebaya, peserta didik belajar untuk bekerja sama dengan baik kepada teman sebaya.

Hasil dari penerapan metode ini diharapkan dapat meminimalisirkan sikap FOMO pada peserta didik dalam mengambil keputus terhadap hal-hal yang sedang ramai dimedia sosial. Dengan demikian, bimbingan klasikal dengan metode simulasi permainan ini merupaka upaya yang patut diapresiasi. Melalui pendekatan yang menyenangkan dan interaktif, siswa dapat memilah hal-hal yang harus dilakukan dan hal-hal yang tidak harus dilakukan.

Berikut dokumentasi saat dilakukannya layanan Bimbingan Klasikal dengan metode Simulasi Permainan :

Media untuk melakukan layanan (dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline