Lihat ke Halaman Asli

Icha Sabila

Mahasiswa

Bahasa Indonesia: Menyatukan Perbedaan dan Membentuk Jati Diri Bersama

Diperbarui: 5 Desember 2023   00:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Freepik

Bahasa Indonesia kini muncul sebagai pilar utama pemersatu negara dalam diskusi mengenai keragaman Indonesia. Menggunakan bahasa Indonesia di berbagai pulau dan suku dapat memperkuat fondasi identitas nasional. Bahasa Indonesia adalah pengikat solidaritas sekaligus media komunikasi. Di dunia yang penuh dengan keragaman budaya, bahasa ini menjadi jembatan bagi masyarakat untuk saling memahami dan menghargai adat istiadat masing-masing. Dengan berbahasa Indonesia, kita tidak hanya berkomunikasi, tetapi juga mengekspresikan keragaman yang menjadi kekayaan Indonesia.

Sepanjang sejarah, bahasa Indonesia telah terbukti menjadi instrumen yang efektif untuk melawan penjajahan. Sumpah Pemuda yang diikrarkan dalam bahasa Indonesia pada tahun 1928 tidak hanya mewakili semangat solidaritas para pemuda, tetapi juga melambangkan kebebasan Indonesia dari penjajahan. Bahasa Indonesia menjadi simbol perlawanan, kepahlawanan, dan keinginan untuk bersatu.

Dalam konteks pendidikan, penggunaan Bahasa Indonesia membantu menyetarakan kesempatan belajar. Bahasa Indonesia diajarkan di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia tanpa memandang latar belakang geografis dan etnis, sehingga setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk belajar. Hal inilah memungkinkan setiap orang untuk memiliki akses yang bebas terhadap informasi dan mengembangkan potensi mereka dengan totalitas. Bahasa Indonesia bukan hanya bahasa resmi pemerintah, tetapi juga merupakan jendela Indonesia ke seluruh dunia. Di era globalisasi seperti sekarang ini, menguasai Bahasa Indonesia memungkinkan semua orang untuk terlibat dalam komunikasi internasional. Negara-negara yang memiliki bahasa yang sama dapat berkomunikasi dengan satu suara di kancah global untuk menunjukkan kekuatan bersama.

Namun, untuk melestarikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, diperlukan kesadaran bersama untuk melestarikan dan memperkaya bahasa Indonesia. Hal ini membutuhkan partisipasi semua masyarakat, mulai dari keluarga, sekolah, hingga lingkungan yang lebih luas dengan bangga belajar Bahasa Indonesia, melestarikan keindahannya, dan menghormati keragamannya. Secara singkat, bahasa Indonesia lebih dari sekadar alat komunikasi sehari-hari. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai identitas diri, cerminan persatuan, dan jendela menuju keragaman budaya. Masyarakat dapat terus membangun Indonesia yang kuat dan bersatu, negara yang menghargai persatuan dalam keragaman, dengan mengakui dan merangkul kekuatan bahasa Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline