Lihat ke Halaman Asli

Icha Sabila

Mahasiswa

Sumpah Pemuda sebagai Pilar Pembentuk Nasionalisme Mahasiswa

Diperbarui: 6 November 2023   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Freepik

Sebagai negara kepulauan yang kaya akan keragaman suku dan budaya, Indonesia dikenal sebagai negara yang mampu menyatukan perbedaan untuk membentuk satu kekuatan bersama. Pemuda-pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 telah mengikrarkan Sumpah Pemuda yang dianggap sebagai salah satu titik penting dalam perjalanan menuju persatuan. Sumpah Pemuda memainkan peran penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dan terus memberikan dampak yang mendalam pada identitas nasional mahasiswa.

Mengenang kembali Sumpah Pemuda

Para pemuda dari seluruh Indonesia berkumpul di Jakarta pada tahun 1928 untuk menghadiri Kongres Pemuda II. Meskipun mereka berasal dari berbagai suku, agama, dan budaya, mereka membawa sebuah semangat persatuan. Konferensi yang dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Soekarno dan Muhammad Yamin ini berkonsentrasi untuk menanamkan pemahaman bahwa persatuan dan kesatuan merupakan langkah pertama yang penting menuju kemerdekaan.

Penandatanganan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 sebagai hasil dari Kongres Pemuda II menjadi deklarasi semangat persatuan dan perjuangan para pemuda Indonesia. Mereka berjanji untuk bersatu, saling menghormati, dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dalam sumpah tersebut. Tekad kuat mereka untuk menentang penjajahan dan menyatukan bangsa Indonesia terlihat jelas dalam sumpah tersebut.

Relevansi Sumpah Pemuda untuk Mahasiswa Masa Kini

Sumpah Pemuda masih relevan hingga saat ini sebagai landasan yang mendorong nasionalisme di kalangan mahasiswa. Generasi muda saat ini memiliki peran penting sebagai agen perubahan intelektual dan sosial. Kontribusi mereka dalam meningkatkan kesadaran nasional sangat penting untuk menjaga keutuhan bangsa.

Pertama, banyak pelajaran penting yang dapat dipetik untuk generasi selanjutnya melalui Sumpah Pemuda. Semangat persaudaraan dan kebersamaan dalam sumpah tersebut menjadi kunci utama untuk menyatukan generasi muda dari berbagai latar belakang etnis dan agama, bersatu menuju tujuan bersama dan belajar untuk menerima serta menghargai perbedaan satu sama lain. Keberagaman yang ada di lingkungan pembelajaran seharusnya menjadi aset dan bukan sumber perpecahan.

Kedua, semangat perjuangan Sumpah Pemuda berfokus pada betapa pentingnya membuat perubahan di masyarakat. Mahasiswa modern memiliki kesempatan untuk meneruskan perjuangan kemerdekaan dengan berbagai cara, salah satunya dengan bergabung pada gerakan sosial, mendidik sesamanya dengan nilai persatuan, atau bahkan mengambil peran langsung di sektor publik dan secara aktif berkontribusi dalam pembangunan negara.

Ketiga, Sumpah Pemuda menanamkan tekad yang kuat pada generasi muda untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara. Para generasi muda wajib memiliki pola pikir untuk menghormati dan memahami nilai-nilai kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pejuang kemerdekaan Indonesia. Hal ini termasuk dengan menjunjung tinggi sistem hukum negara dan berkontribusi dalam membela demokrasi dan hak asasi manusia.

Menggunakan Pendidikan untuk Memperkuat Nasionalisme

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline